kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Target 100 hari Mendikbud Nadiem Makarim merancang sistem aplikasi pendidikan


Jumat, 01 November 2019 / 21:42 WIB
Target 100 hari Mendikbud Nadiem Makarim merancang sistem aplikasi pendidikan
ILUSTRASI. Newly appointed Indonesian Education and Culture Minister Nadiem Makarim, who was the co-founder and ex-chief executive of ride-hailing and payments firm Gojek, reacts before taking his oath during the inauguration at the Presidential Palace in Jakarta, I


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberikan waktu selama 100 hari kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk merancang sistem aplikasi pendidikan. Target ini sesuai dengan permintaan Nadiem sendiri. 

"Mas menteri mengatakan 'Beri waktu saya Pak 100 hari untuk menyiapkan dan merancang itu'. Dari apa yang disampaikan Mas Menteri ke saya, saya meyakini beliau bisa melakukan itu," kata Jokowi saat berbincang bersama wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11). 

Jokowi mengatakan, untuk menciptakan sebuah aplikasi sistem pendidikan tidak mudah dan butuh waktu lama. Apalagi, Indonesia sebagai sebuah negara besar memiliki kesenjangan kualitas pendidikan di tiap wilayahnya. 

Baca Juga: Merasa resah di samping Nadiem, ada apa dengan Sri Mulyani?

Selain itu, dalam hal manajemen juga tidak mudah mengelola 3,5 juta guru, 300 ribu sekolah, dan 50 juta pelajar Indonesia. Yang harus dipikirkan adalah membuat sebuah standardisasi yang bisa diikuti semua sekolah. 

Oleh karena itu lah Jokowi mempercayakan pos Mendikbud ke Nadiem Makarim yang merupakan pendiri Go-jek, perusahaan rintisan berbasis teknologi yang kini sudah menyandang status decacorn

"Kita sudah berpuluh-puluh tahun. Kalau kita mengandalkan sebuah sistem yang manual enggak mungkin menjangkau manajemen sebesar itu. Sehingga diperlukan sebuah keberanian, terobosan-terobosan yang tidak biasa kita lakukan," katanya. 

Baca Juga: Cak Imin: Nadiem Makarim dan Wishnutama jadi tantangan bagi Komisi X DPR

Jokowi mengakui banyak yang kaget dengan keputusannya memilih Nadiem. Pasalnya, Nadiem bukan sosok berlatar pendidikan maupun guru besar. Namun menurut Jokowi, dibutuhkan sosok yang bisa menanggapi perubahan zaman, tidak melakukan rutinitas, dan monoton. 

Paling tidak, kata dia, hasil kerja Nadiem Makarim bisa dilihat dalam 2,5 tahun mendatang. "Jangan minta cepat kalau yang ini. Kita perlu persiapan sebuah aplikasi sistem sehingga menjangkau anak didik kita, menjangkau sekolah-sekolah, menjangkau guru," ujar Jokowi. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beri Waktu Nadiem 100 Hari Rancang Sistem Aplikasi Pendidikan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×