kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangkap Bambang, Polri bantah melawan KPK


Jumat, 23 Januari 2015 / 12:19 WIB
Tangkap Bambang, Polri bantah melawan KPK
Foto udara sebuah kompleks perumahan baru di BSD City, Tangerang, Minggu (16/10). (KONTAN/Baihaki)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Polri membantah jika proses hukum terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai upaya perlawanan pascapenetapan tersangka calon Kapolri Komjen Budi Gunawan oleh KPK.

"Proses penyidikan tidak ada kaitan dengan perlawanan. Ini mekansime hukum yang dilakukan terhadap siapa saja yang menjadi tersangka," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (23/1).

Ronny berharap semua pihak melihat proses hukum ini secara proporsional bahwa penetapan tersangka Bambang adalah mekanisme hukum.

"Ini bukan berkaitan dengan institusi, tapi apa yang bisa diproses atas dasar laporan masyarakat berkaitan perbuatan individu," kata Ronny.

KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian.

KPK menjerat Budi dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b, Pasal 5 ayat 2, serta Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Budi terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup jika terbukti melanggar pasal-pasal itu.

Budi Gunawan sedianya akan dilantik menjadi Kepala Polri pengganti Jenderal (Pol) Sutarman. Namun, setelah Budi menjadi tersangka, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelantikan hingga waktu yang belum ditentukan. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×