Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) Tamsil Linrung mengaku siap dikonfrontasi dengan Fadh El Fouz alias Fahd A. Rafiq perihal jatah Dana Penyesuaian Infrasktruktur Daerah (DPID) di beberapa kabupaten di Aceh. Tamsil sendiri mengaku tidak mengenal Fahd.
Fahd adalah tersangka dugaan suap alokasi DPID. Dia diduga memberikan suap kepada anggota Badan Anggaran Wa Ode Nurhayati. Sebelumnya, dia menuding Tamsil menerima jatah atas alokasi dana DIPD itu.
Tamsil membantah tudingan itu. "Saya kira tidak ada jatah," katanya saat bersaksi dalam persidangan terdakwa dugaan korupsi Wa Ode Nurhayati di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa (7/8).
Fahd A mengatakan alokasi dana DPID untuk tiga kabupaten yang sebelumnya diusahakan Wa Ode ternyata merupakan diurus oleh dua Wakil Ketua Badan Anggaran DPR yakni Mirwan Amir dan Tamsil Linrung. Fahd mengetahui hal tersebut dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bener Meriah dan Pemerintah Daerah Bener Meriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News