kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah Sinopharm, Ini 6 Jenis Vaksin Booster yang Digunakan di Indonesia


Senin, 28 Februari 2022 / 20:37 WIB
Tambah Sinopharm, Ini 6 Jenis Vaksin Booster yang Digunakan di Indonesia
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menunjukkan botol vaksin Sinopharm saat pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Booster di klinik Kimia Farma, Radio Dalam, Jakarta, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menambah regimen vaksin booster, yakni Sinopharm. Dengan demikian, ada enam jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia.

Keenam regimen vaksin booster itu: Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum.

Pemberian dosis booster melalui dua mekanisme:

Pertama, homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. 

Kedua, heterolog, yakni pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah Perbolehkan Jarak Vaksinasi Booster dengan Dosis Kedua Hanya Tiga Bulan

Sementara regimen dosis booster yang dapat diberikan:

  • Vaksin primer Sinovac, maka dosis booster bisa menggunakan tiga jenis vaksin: AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer AstraZeneca, dosis booster bisa memakai tiga jenis vaksin: Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer Pfizer, dosis booster bisa menggunakan tiga jenis vaksin: Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
  • Vaksin primer Moderna, dosis booster menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml). 
  • Vaksin primer Janssen (J&J), maka dosis booster menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml).
  • Vaksin primer Sinopharm, dosis booster menggunakan vaksin Sinopharm dosis penuh (0,5 ml).

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah.

"Dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat. Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×