Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan 2 seri transaksi private placement Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela (PPS) alias Tax Amnesty Jilid II, pada 25 Februari.
Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan tak ada target khusus pada transaksi private placement ini, melainkan menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan dari WP selaku investor Surat Berharga Negara (SBN).
“Penerbitan SBN dalam rangka PPS ini disesuaikan dengan minat dan kebutuhan dari WP selaku investor SBN, dengan tetap mempertimbangkan strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” tutur Luky kepada Kontan.co.id, Jumat (18/2).
Untuk itu, Luky bilang, pihaknya membuka kesempatan lebar bagi para Wajib Pajak (WP) dalam peserta Tax Amnesty Jilid II ini untuk menempatkan dana-nya pada instrumen SBN.
Baca Juga: DJKN: Realisasi Lelang 2021 Capai Rp 35,16 Triliun, Tertinggi Selama 114 Tahun
Selain itu, dalam instrumen SBN ini juga, WP bisa mendapatkan tarif terendah, serta memudahkan WP dalam pengelolaan portfolio investasi-nya.
Adapun, seri-seri SBN ini diantaranya, pertama, seri FR0094 (new issuance) dengan mata uang rupiah, jenis kupon fixed rate (kupon tetap), pembayaran kupon semi annual, kemudian range yield sekitar 5,37% sampai dengan 5,62%. Jenis seri ini akan jatuh tempo atau tenor pada 15 Januari 2028 atau 6 tahun.
Kedua, seri USDFR0003 (new issuance) dengan mata uang dollar Amerika Serikat, jenis kupon fixed rate (kupon tetap), pembayaran kupon semi annual, kemudian range yield sekitar 2,80% sampai dengan 3,15%. Jenis seri ini akan jatuh tempo atau tenor pada 15 Januari 2032 atau 10 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News