Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku kesulitan dalam membantu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ikut melihat teknis bangunan dari proyek sport center Hambalang.
Kesulitan itu karena tidak adanya gambar awal dan spesifikasi rencana pembangunan proyek tersebut, sehingga tidak bisa dilakukan perbandingan.
"Gambar awal dan spesifikasi teknisnya tidak ada, jadi sulit untuk membandingkannya," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto, Jumat (31/5).
Djoko mengakui bahwa pihaknya memang mengutus orang untuk ikut dalam tim khusus yang dibentuk oleh BPK, namun Djoko mengatakan dirinya tidak mengurusi masalah itu secara langsung,
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Djoko mengungkapkan bahwa PU memang diminta untuk menganalisis bangunan yang ada di Hambalang dan beserta nilainya.
Menurut Djoko ada 22 bangunan yang rencananya akan berdiri di proyek bernilai Rp 2,5 triliun. Tapi, saat ini yang baru dibangun hanya 20 bangun dan dua bangunan sisanya belum dibangun.
Kendati begitu, Djoko mengaku heran karena pihaknya diminta untuk memberikan nilai terhadap bangunan yang belum semuanya rampung tersebut.
Djoko mengungkapkan dari laporan yang ia dapatkan dari stafnya, pihaknya hanya diminta untuk menilai bangunan yang ada saja dan dibangun di Hambalang.
Tetapi, ia mengatakan bahwa ketiadaan gambar desain awal membuat PU tidak akan mengeluarkan rekomendasi apakah rencana pembangunan sesuai dengan yang dilaksanakan."Sisanya nanti biarkan BPK, PU hanya bekerja sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan," ujarnya.
Menurutnya, PU hanya akan merekomendasi apakah bangunan yang ada itu layak atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News