Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum akan memprioritaskan pembangunan perumahan pada tahun 2015. Rencana ini dikatakan oleh Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W Husaini, Selasa (7/10).
Hediyanto menuturkan Kementerian Pekerjaan Umum melihat pembangunan perumahan sangat diperlukan melihat kondisi pertumbuhan masyarakat di Indonesia. "Ke depan untuk pasar konstruksi kita ingin housing ini menjadi favorit karena kita melihat daya beli masyarakat yang sudah cukup serta generasi mudanya banyak, sekarang kan kita sedang bonus demografi jadi anak-anak muda banyak yang mengejar rumah," ujarnya.
Alasan tersebut yang membuat perumahan memiliki permintaan yang tinggi. Bahkan pembangunan perumahan menyumbang hampir 30% dari total konstruksi di semua sektor. "Datanya 34% untuk infrastruktur, yang lainnya 30% jadi saya kira untuk perumahan itu 29% dari total konstruksi," ungkapnya.
Hediyanto melihat pembangunan perumahan telah berjalan dengan baik. "konstruksi perumahan sendiri hampir 3% dari GDP," ungkapnya.
Ia menambahkan potensi pertumbuhan pasar konstruksi Indonesia ke depan diprediksi masik cukup tinggi hingga 10% pada 2015. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan pasar konstruksi tercepat di wilayah Asia. "Pertumbuhan pasar konstruksi kita termasuk cepat, hanya kalah dari Cina dan India," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News