kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Tahun 2023, Bulog Siap Lakukan Pengadaan CBP Sesuai Target


Senin, 16 Januari 2023 / 20:16 WIB
Tahun 2023, Bulog Siap Lakukan Pengadaan CBP Sesuai Target
ILUSTRASI. Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditargetkan mencapai 2,4 juta ton pada tahun ini belum final. Sebab, masih menunggu surat keputusan dari Badan Pangan Nasional.

Meski begitu, pria yang kerap disapa Buwas ini mengatakan, Bulog akan siap melakukan pengadaan CBP sesuai target.

"Kalau kita dikasih berapapun (target penyerapan CBP) ya siap saja," ujar Buwas di Gedung DPR, Senin (16/1).

Buwas mengatakan, kemampuan Bulog menyerap produksi padi dalam negeri mencapai 3,6 juta ton tersebar di seluruh gudang Bulog.

Baca Juga: Pupuk Subsidi Terbatas, Produksi Pangan Terancam

Dia mengatakan, Bulog akan menyerap padi dari semua sentra produksi. Seperti di Makassar Sulawesi selatan, NTB, Lampung, dan beberapa sentra di Pulau Jawa.

Buwas memastikan anggaran penyerapan CBP akan cukup memenuhi target penyerapan CBP. Hal ini karena Bulog juga juga didukung oleh dana pinjaman dari bank.

"Bunganya nanti kan akan dibicarakan oleh Kementerian BUMN dan itu kan kemarin juga akan ada subsidi bunga oleh negara, jadi kita tidak terbelenggu seperti yang lalu lalu," terang Buwas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×