CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.669   71,00   0,45%
  • IDX 7.323   79,45   1,10%
  • KOMPAS100 1.127   9,51   0,85%
  • LQ45 891   3,65   0,41%
  • ISSI 223   2,50   1,14%
  • IDX30 459   1,60   0,35%
  • IDXHIDIV20 554   0,06   0,01%
  • IDX80 129   0,87   0,68%
  • IDXV30 138   -0,37   -0,26%
  • IDXQ30 153   0,16   0,10%

Tahun 2014-2024, Pemerintah Telah Membangun 6.000 Km Jalan Nasional


Jumat, 16 Agustus 2024 / 11:31 WIB
Tahun 2014-2024, Pemerintah Telah Membangun 6.000 Km Jalan Nasional
ILUSTRASI. Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi proyek pengembangan jalan penghubung kawasan KEK, pariwisata dan industri di Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/6/2024).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) beryukur selama 10 tahun ini pemerintah telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru. Yakni dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar. 

"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," jelas Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (16/8).

Dengan pembangunan itu, pemerintah telah berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% di tahun 2023. Lalu, bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. 

"Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Terjaga di Saat Negara Lain Tumbang

Selain itu, ketangguhan Indonesia sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas. 

Menurut Jokowi, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. 

Pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. 

"Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%," terang Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×