kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Ini Kata Cak Imin


Sabtu, 03 Mei 2025 / 18:17 WIB
Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Ini Kata Cak Imin
ILUSTRASI. Tribunnews/Jeprima. Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan tidak ada syarat vasektomi bagi penerima bantuan sosial (bansos).


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan tidak ada syarat vasektomi bagi penerima bantuan sosial (bansos). 

Hal ini menanggapi usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengusulkan vasektomi menjadi salah satu syarat masyarakat menerima bansos.

"Enggak ada, enggak ada. Enggak ada syarat itu," kata Muhaimin di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025). 

Ia menyatakan, setiap orang tidak boleh membuat aturan sendiri terkait syarat penerima bansos. 

Terlebih, setiap bantuan yang digulirkan pemerintah juga sudah memiliki kriteria tertentu, seperti untuk ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Aturan enggak ada. Tidak boleh bikin aturan sendiri," kata Muhaimin. 

Baca Juga: Pemerintah Sudah Salurkan Bansos Rp 38,9 Triliun Hingga Maret 2025

Sebelumnya, usulan Dedi Mulyadi ini juga dikritisi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf. 

Pria yang karib disapa Gus Ipul ini menyampaikan, vasektomi semestinya tidak dipaksakan untuk menjadi syarat menerima bantuan sosial. 

Menurut Gus Ipul, kebijakan sosial seperti bansos tidak dapat disertai dengan syarat-syarat yang memaksa. Karena vaksetomi menyentuh ranah hak asasi, sensitivitas budaya dan agama. 

“Kalau maksa, ya enggak boleh. Itu hanya imbauan sifatnya. Saya lihatnya baru sebatas gagasan saja,” ujar Gus Ipul kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025). 

Gus Ipul menambahkan bahwa program bantuan sosial selama ini diberikan dalam kerangka perlindungan dan jaminan sosial untuk meningkatkan daya hidup kelompok rentan. 

“Program keluarga berencana (KB) itu sendiri kan sudah lama berjalan, dan itu pun hanya berupa imbauan. Tidak ada unsur paksaan,” kata Gus Ipul mencontohkan. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar penerima bansos di Jawa Barat mengikuti program KB, termasuk vasektomi sebagai syarat utama. 

Ia menilai langkah vasektomi bisa mengendalikan laju kelahiran di kalangan keluarga prasejahtera, sekaligus memastikan distribusi bantuan pemerintah menjadi lebih adil.

Baca Juga: Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Jadi Kontroversi, Begini Respon Dedi Mulyadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Cak Imin: Tak Boleh Bikin Aturan Sendiri", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/05/03/17135451/syarat-vasektomi-untuk-penerima-bansos-cak-imin-tak-boleh-bikin-aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×