kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SwissCham : Investasi perusahaan Swiss di Indonesia tahun lalu tembus US$ 7 miliar


Kamis, 27 Februari 2020 / 14:07 WIB
SwissCham : Investasi perusahaan Swiss di Indonesia tahun lalu tembus US$ 7 miliar
ILUSTRASI. Investasi perusahaan Swiss di Indonesia tahun lalu tembus US$ 7 miliar. KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Swiss-Indonesian Chamber of Commerce (SwissCham) menyampaikan pada tahun lalu ekspansi perusahaan-perusahaan asal Swiss di Indonesia tembus US$ 7 miliar. Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan dari sebelumnya karena minimnya investasi baru yang masuk

Luthfi Mardiansyah, Chairman SwissCham Indonesia menyebutkan bahwa investasi yang ditanamkan tahun lalu lebih banyak berasal dari perusahaan-perusahaan lama yang sudah beroperasi di Indonesia. Saat ini pihaknya mendorong lebih banyak lagi perusahaan Swiss yang mau masuk dan menanamkan investasinya di Indonesia.

Baca Juga: Microsoft mau buat pusat data, Jokowi siapkan regulasi

“Ini bukan penambahan investasi baru, jadi kami upayakan untuk meningkatkan jumlah perusahaan baru yang mau masuk ke Indonesia. Yang US$ 7 miliar itu kan mereka yang ekspansi jadi bukan investasi baru,” ujarnya di Jakarta, Kamis (27/2).

Ia menyebutkan saat ini ada sekitar 150 perusahaan asal Swiss yang berinvestasi di Indonesia, 40% diantaranya merupakan perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur. Sedangkan sebanyak 30% merupakan perusahaan yang bergerak di sektor farmasi dan kimia dan, sedangkan 30% lainnya terdiri dari beragam sektor.

“Banyak sektor yang belum dimasuki seperti agrikultur, perikanan, peternakan dan pertanian,” lanjutnya.

Saat ini, jumlah perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia tergolong sedikit dibandingkan negara-negara kawasan seperti Singapura, Thailand dan Vietnam. Oleh karena itu, dirinya berharap ke depan akan banyak perusahaan yang masuk.

Baca Juga: Menko Luhut meluncurkan green investment untuk Papua dan Papua Barat

“Jadi itu yang mau kita ajak, semakin banyak perusahaan Swiss berinvestasi, semakin bagus buat kita. Ada alih teknologi, lapangan kerja dan mereka bangun industri untuk ekspor ke Eropa. Sekarang beberapa perusahaan Swiss di Indonesia jadi supply chain, dengan memproduksi di Indonesia untuk supply ke Eropa,” tambahnya.

Septian Hario Seto, Deputi ad Interim Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Kemaritiman dan Investasi menyampaikan saat ini perusahaan Swiss memiliki fasilitas RnD dan teknologi yang maju di sektor farmasi. Di Indonesia banyak investasi yang digelontorkan di sektor manufaktur dan farmasi sehingga ke depan perlu didorong masuknya investasi baru.

“Silakan investasi lagi ke Indonesia, jika ada isu mengenai perizinan dan segalanya bisa datang ke kami dan BKPM, kami akan bantu prosesnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×