kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei SMRC: 58,6% Masyarakat Indonesia Optimistis Kondisi Ekonomi Lebih Baik


Rabu, 30 Maret 2022 / 20:28 WIB
Survei SMRC: 58,6% Masyarakat Indonesia Optimistis Kondisi Ekonomi Lebih Baik


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei nasional bertajuk Kondisi Ekonomi-Politik dan Kinerja Pemerintah: Evaluasi Publik Nasional. Survei tersebut diadakan pada 13-20 Maret 2022 secara tatap muka.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menuturkan terdapat 58 % masyarakat Indonesia menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6%, tidak ada perubahan sebanyak 21,7% dan tidak menjawab sebanyak 9.1%.

“Trennya dalam 1,5 tahun terakhir setelah Oktober 2020, optimism public terhadap kondisi ekonomi nasional tahun depan mengalami peningkatan yang signifikan dari 24,9% pada Oktober 2020, sekarang menjadi 58,6%,” jelas Deni saat menyampaikan hasil survei SMRC melalui akun YouTube SMRC TV, Rabu (30/3).

Dalam 2 tahun terakhir, ada fluktuasi penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Pada awal Pandemi Covid-19 tingkat penilaian negatif publik mengalami peningkatan. Namun dalam 1,5 tahun sampai 2 tahun terakhir terlihat ada kemajuan penilaian publik, dimana kondisi ekonomi nasional jauh lebih baik mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kemenkeu Terbitkan Sukuk dengan Skema Burden Sharing Senilai Rp 4,01 Triliun

Deni menjelaskan, selain meminta publik untuk menilai kondisi ekonomi nasional, SMRC juga meminta publik untuk menilai kondisi ekonomi rumah tangganya sendiri. Kurang lebih sama hasilnya. Dimana yang mengatakan lebih baik jauh lebih banyak dibandingkan yang mengatakan lebih buruk.

Berdasarkan hasil survei, ada 24,5% warga yang menilai kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Sementara 41,3% menilai lebih baik atau jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sedangkan, 33.4% menilai tidak ada perubahan. Dan 0.8% tidak menjawab.

“Tren kondisi ekonomi rumah tangga kurang lebih sama dengan kondisi ekonomi secara nasional yaitu dalam 1,5 tahun terakhir ada kenaikan sentimen positif,” jelas Deni.

Penilaian publik terhadap kepuasan atas kinerja presiden Jokowi dalam survei Maret 2022 ini, terdapat 64.6% warga sangat puas atau cukup puas terhadap kinerja presiden Jokowi. Sehingga disimpulkan bahwa mayoritas publik merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi.

Meski demikian, Deni menjelaskan temuan SMRC ada penurunan kepuasan pada publik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam survei SMRC pada Maret 2021, sebanyak 77% warga puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Sementara dibanding survei Desember 2021, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi sebanyak 71,7%.

Baca Juga: Sri Mulyani Tekankan Prinsip ESG Dalam Pembangunan Berkelanjutan

“Dari Oktober 2021-Maret 2022, kepuasan atas kinerja pemerintah pusat dalam menangani wabah Covid 19 tetap positif. Namun demikian tingkat kepuasan warga pada Maret 2022 menurun dibandingkan Desember 2021 dari 74.9% menjadi 62.2%,” papar Deni.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilaian publik terkait kinerja pemerintah dalam menangani perekonomian dan penanganan covid 19 dapat mempengaruhi penilaian publik terhadap kinerja pemerintah dan presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×