kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei: Pasangan Jokowi-JK ungguli Jokowi-Samad


Selasa, 13 Mei 2014 / 16:24 WIB
Survei: Pasangan Jokowi-JK ungguli Jokowi-Samad
ILUSTRASI. Cara Download Update MIUI 13 & Daftar HP Xiaomi yang Mendukung untuk Region Indonesia


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi, memiliki setidaknya tiga bakal calon wakil presiden, yakni Jusuf Kalla (JK), Abraham Samad, dan Mahfud MD.

Pasangan mana yang berpeluang meraih suara yang lebih banyak? Rilis yang diterima TRIBUNnews.com dari Koordinator Duet Rakyat, Selasa (13/5/2014), menyebutkan, pasangan Jokowi-JK memiliki elektabilitas (tingkat keterpilihan) lebih tinggi.

Lembaga itu mengutip survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-JK memperoleh peringkat tertinggi sebesar 60,2 persen, dibandingkan berpasangan dengan Mahfud MD melorot ke 44,9 persen dan semakin terjun jika berduet dengan Abraham Samad di angka 42,9 persen.

"Perpaduan sipil-militer juga tidak mendongkrak elektabilitas Jokowi. Jika capres partai Banteng itu disandingkan dengan figur militer, Ryamizard Ryacudu hanya 42,5 persen, dan Panglima TNI Jenderal Moldoko anjlok ke 39,3 persen," tulis rilis tersebut.

Rilis tidak menyebutkan rincian mengenai metode, responden, dan kapan survei dilakukan. Sosok Cawapres memang menjadi faktor penting untuk memastikan kemenangan Jokowi. Menurut hasil survey elektabilitas antar capres, Jokowi mulai tersusul oleh Prabowo.

Dalam survei top of mind, menurut hasil survei, Jokowi masih unggul dengan elektabilitas sebesar 31,8 persen. Prabowo menyusul di bawahnya dengan 19,8 persen. Elektabilitas Jokowi itu turun dari survei bulan Maret 2014, yang saat itu mendapatkan 32,5 persen. Sementara elektabilitas Prabowo saat itu baru di angka 11,4 persen.

"Suara Jokowi cenderung stagnan dan menurun. Yang menarik Prabowo secara top of mind naik signifikan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Selasa (14/5/2014), seperti dimuat dalam rilis.

Burhanudin menambahkan, kemungkinan hanya terjadi dua poros kekuatan Capres yaitu antara Jokowi dan Prabowo.

"Melihat kondisi ini, hanya Jokowi dan Prabowo yang akan bersaing ketat di pemilihan nanti. Karena elektabilitas Prabowo dalam dua bulan ini terus menguat," jelas Burhanudin.

Kecermatan Jokowi sangat diperlukan dalam memilih cawapres untuk memastikan kemenangan dan kelancaran berjalannya pemerintahan pasca pilpres. "Sebagaimana dikatakan oleh Arbi Sanit, JK adalah pilihan paling tepat untuk Jokowi," kata rilis tersebut.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa pendamping Jokowi.( Dahlan Dahi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×