Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil Survei Mandiri Spending Indeks (MSI) menunjukkan, belanja masyarakat selama periode libur sekolah pada 2025 tercatat tumbuh, namun melambat atau terbatas bila dibandingkan periode libur sekolah tahun lalu.
MSI mencatat, indeks nilai belanja dari pra libur hingga libur sekolah di minggu kedua mencapai 119,6, atau naik 8,9%. Sedangkan pada tahun lalu mencapai 121,7 atau naik 11,1%.
“Hal ini sejalan dengan kapasitas keuangan masyarakat yang semakin terbatas,” mengutip postingan akun Instagram @oce_mandiri, Jumat (25/7/2025).
Melihat kondisi tersebut, diperkirakan perilaku “mantab” alias makan tabungan terlihat di libur sekolah.
Baca Juga: DPK Perorangan Alami Stagnasi, Masyarakat Masih Memilih Makan Tabungan
Bila melihat tahun-tahun sebelumnya atau 2023-2024, masyarakat tidak melakukan makan tabungan untuk berbelanja atau berada di indeks 100, namun periode libur sekolah tahun ini indeks tabungan turun menjadi 96,6.
Padahal indeks belanjanya hanya mencapai 108,9, atau lebih rendah dari 2024 yang mencapai 111,1, atau masih relatif sama dengan 2023 yakni sebesar 108,9.
Disamping itu, pengeluaran pendidikan tahun ajaran baru 2025 juga lebih tinggi dengan indeksnya mencapai 248,4, meningkat dari tahun lalu yang mencapai 218.
Adapun bila dilihat secara wilayahnya, belanja di luar pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan pulau Jawa. Hal ini terlihat dari daerah utama wisata seperti Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 3,4%, dan penghasil komoditas seperti Kalimantan tumbuh 1,9% dan Sumatra tumbuh 0,7%.
Belanja tumbuh lebih tinggi di daerah wisata yang lebih jauh dari Jakarta dan sekitarnya, seperti Yogyakarta dan Bali, berkebalikan dengan daerah yang lebih dekat seperti Bogor dan Bandung.
“Hal ini mengindikasikan mobilitas dan belanja libur sekolah 2025 lebih banyak dilakukan kelompok menengah atas,” tulis laporan tersebut.
Sementara itu, daerah yang pertumbuhan belanja turun, yakni di Sulawesi turun 0,5%, Jawa turun 3,3%, serta Maluku dan Papua turn 3,3%.
Baca Juga: Simpanan Nasabah Perorangan di Bank Turun, Fenomena Makan Tabungan Berlanjut?
Lebih lanjut, hasil survei MSI juga melihat, perubahan prioritas belanja yang bersifat untuk hiburan pada periode libur sekolah, seperti leisures (pengeluaran untuk kegiatan yang bersifat hiburan, rekreasi, atau hobi) dan makan diluar tercatat meningkat.
Belanja leisures mencapai 21% naik dari tahun lalu yang sebesar 19%, dan makan diluar meningkat menjadi 15%, dari tahun lalu sebesar 11%.
Sedangkan alokasi belanja untuk hal-hal penting justru turun dari 21% tahun lalu menjadi 16% pada tahun ini.
Kemudian, alokasi belanja untuk barang tahan lama juga tercatat turun menjadi 20%, dari tahun lalu sebesar 24%.
“Pola ini memperkuat indikasi tren doom spending, yakni perilaku konsumsi impulsif yang didorong oleh tekanan finansial atau psikologis,” tambah laporan tersebut.
Selanjutnya: Prediksi Persib Bandung vs Manila Digger FC di Playoff AFC Champions League Two
Menarik Dibaca: Universitas Negeri Malang Kenalkan AI dan Keamanan Data untuk Hadapi Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News