kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Survei LSI: Mayoritas publik nasional menilai korupsi naik dalam 2 tahun terakhir


Senin, 09 Agustus 2021 / 07:09 WIB
Survei LSI: Mayoritas publik nasional menilai korupsi naik dalam 2 tahun terakhir
ILUSTRASI. Ilustrasi korupsi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas responden atau sebesar 60 % mempunyai persepsi korupsi di Indonesia meningkat dalam dua tahun terakhir.

"Mayoritas publik nasional, 60 %, menilai bahwa tingkat korupsi di Indonesia dalam dua tahun terakhir meningkat," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers, Minggu (8/8/2021).

Djayadi menjelaskan, hasil survei tersebut dikumpulkan berdasarkan sosio-demografi dan wilayah. Berdasarkan kategori sosio-demografi, 60 % responden laki-laki menganggap korupsi meningkat, 12 % menurun, 27 % tidak mengalami perubahan, dan 1 % tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca Juga: Kembangkan kasus bansos Covid-19, KPK minta keterangan eks Mensos Juliari Batubara

Kemudian, 60 % reponden perempuan menganggap korupsi meningkat, 10 % menurun, 28 % tidak mengalami perubahan, dan 2 % tidak menjawab.

Dari kategori ini juga diketahui, publik dengan usia lebih muda, beretnis Madura dan Betawi, mempunyai pekerjaan kerah putih, mempunyai pendidikan dan pendapat menengah cenderung mempersepsikan terjadinya peningkatan korupsi.

Sedangkan dari kategori wilayah misalnya, 58 % warga di pedesaan menganggap korupsi di meningkat, 12 % menurun, 28 % tidak mengalami perubahan, dan 2 % tidak menjawab.

Sementara, 62 % warga yang tinggal di perkotaan menyatakan korupsi meningkat, 11 % menurun, 27 % tidak mengalami perubahan, dan 1 % tidak menjawab.

"Publik di wilayah perkotaan, terutama di Banten, DKI, dan Jawa Tengah, serta publik di 3 dari 4 wilayah oversample memiliki persepsi peningkatan korupsi yang lebih tinggi," tegas Djayadi.

Baca Juga: KPK keberatan dinyatakan lakukan malaadministrasi, ini kata Ombudsman

Adapun survei tersebut dilakukan melalui kontak telepon kepada 1.200 responden yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Utara, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara masing-masing 400 responden.

Metode survei simple random sampling ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,88 % pada tingkat kepercayaan 95 %. (Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Mayoritas Responden Anggap Korupsi Meningkat dalam 2 Tahun Terakhir"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×