CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.701   77,00   0,49%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Survei Indo Barometer: 70,1 % publik puas kinerja Jokowi - Ma'ruf


Minggu, 16 Februari 2020 / 16:06 WIB
Survei Indo Barometer: 70,1 % publik puas kinerja Jokowi - Ma'ruf
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) sebelum memimpin rapat kabinet terbatas tentang akselerasi peningkatan peringkat kemudahan berusaha di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan Januari 2020, Indo Barometer melakukan survei tingkat kepuasan masyarakat jelang 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

"Dalam survei tersebut ditemukan bahwa mayoritas masyarakat puas terhadap Presiden Joko Widodo sebesar 70,1 %, tidak puas 27,4 %. Terjadi peningkatan dibandingkan dengan survei Maret 2015 di mana kepuasan publik terhadap kinerja presiden Jokowi sebesar 57,5 %, yang tidak puas 37,5 %," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, Minggu (16/2).

Baca Juga: Sensus penduduk 2020 secara online dimulai, begini cara mengisinya

Adapun untuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin tingkat kepuasan sebesar 49.6 %, tidak puas 37.5 %. Untuk perbandingan, Wakil Presiden Sebelumnya Jusuf Kalla, survei pada bulan Maret 2015 tingkat kepuasannya sebesar 53.3 % dan yang tidak puas sebesar 38.8 %.

“Walaupun tingkat kepuasan Jokowi lebih tinggi daripada periode pertama, namun pada survei Indobarometer Januari 2020 ditemukan sejumlah permasalahan yang paling penting menurut masyarakat yang didominasi isu ekonomi.” ujar dia.

Dalam survei tersebut ditemukan permasalahan paling penting di Indonesia adalah perekonomian rakyat 32,1 %, lapangan pekerjaan 15,8 %, harga bahan pokok 11,3 %, korupsi, kolusi, dan nepotisme 7,8 %, dan banjir 6,4 %.

Baca Juga: Presiden Jokowi meminta masyarakat dapat menerima WNI dari Wuhan

"Mirip dengan periode pertama, pada periode kedua Jokowi ini isu di masyarakat masih didominasi masalah ekonomi,’’ ungkap M. Qodari.

Qodari menambahkan, jika dibandingkan survei Maret 2015 kondisi ini mirip di mana respoden menyebut permasalahan terpenting adalah permasalahan ekonomi 21.6 %, harga kebutuhan pokok 19.6 %, sulitnya lapangan pekerjaan 8.4 %, dan KKN 14.6 %.

“Jadi, baik di awal periode pertama maupun periode kedua, isu terbesar yang harus diselesaikan oleh Presiden Jokowi masihlah masalah-masalah ekonomi,” terang dia.

Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 09 – 15 Januari 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar ± 2,83 %, pada tingkat kepercayaan 95 %.

Baca Juga: Korban tewas pertama akibat virus corona di Eropa seorang turis China

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×