kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Survei Indef: 64,09% Netizen Meragukan Satgas Impor Dapat Atasi Impor Ilegal


Kamis, 08 Agustus 2024 / 13:30 WIB
Survei Indef: 64,09% Netizen Meragukan Satgas Impor Dapat Atasi Impor Ilegal
ILUSTRASI. Hasil survei Indef, 64,09% netizen meragukan satgas impor bisa mengatasi impor ilegal.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Institute for Devolpment of Economic and Finance (Indef) menunjukan 99% masyarakat pengguna media sosial X atau Twitter setuju dengan pemberantasan produk impor illegal. Meski begitu sebagian suara masyarakat masih meragukan kinerja satgas impor illegal. 

Direktur Pengembangan Big Data Institute for Devolpment of Economic and Finance (Indef) Eko Listiyanto memaparkan survei yang dilakukan melalui analisis big data Continuum berdasarkan pengumpulan perbincangan yang dilakukan di media sosial X atau Twitter menunjukan masyarakat telah menyadari adanya produk illegal yang memberikan dampak negatif pada usaha atau produk dalam negeri.

"Sampel ini kita dapat dari pendapat natizen yang diambil mulai 25 Juli hingga 6 Agustus 2024 dengan 2.136 perbincangan, hasilnya 99% setuju dengan adanya pemberantasan produk impor illegal," jelas Eko pada pada Diskusi Publik secara daring, Kamis (8/8).

Baca Juga: Bea Cukai Kalbar Serahkan Beras Tegahan Senilai Rp 75 Juta Ke Pemprov

Eko menambahkan selain hanya perlu adanya pemberantasan produk impor ilegal, juga perlu adanya pembenahan kualitas produk dalam negeri. Hal itu yang dapat Kembali menarik konsumen untuk melirik produk dalam negeri.  

Di sisi lain, Eko mengungkapkan 64,09% natizen masih skeptis terhadap kinerja satgas impor ilegal. Hal itu menunjukan masyarakat masih meragukan satgas impor ilegal ini dapat benar-benar mengatasi permasalahan impor ilegal. 

"Berkaca dari kebijakan pembentukan satgas sebelumnya yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan, sama halnya dengan penggerebekan gudang barang ilegal ini kan hanya dari hilirnya yang digerebek, seharusnya justru hulunya yang diincar," ungkapnya. 

Eko berharap semua pihak dapat berkolaborasi lebih kuat untuk menuntaskan persoalan terkait impor illegal, khususnya untuk produk tekstil. 

"Jadi untuk kinerja satgas impor illegal ini harus lebih dioptimalkan, jangan seperti yang sudah-sudah cuma ada masalah ada satgas tapi tidak efektif untuk benar-benar nyelesaikan masalahnya, akhirnya cuma kebanyakan satga saja," ucapnya. 

Baca Juga: Satgas Importasi Ilegal Bakal Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 46 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×