kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.706   4,00   0,02%
  • IDX 8.694   36,53   0,42%
  • KOMPAS100 1.190   7,11   0,60%
  • LQ45 853   4,80   0,57%
  • ISSI 313   3,59   1,16%
  • IDX30 440   2,06   0,47%
  • IDXHIDIV20 508   0,73   0,14%
  • IDX80 133   0,88   0,67%
  • IDXV30 140   0,69   0,50%
  • IDXQ30 139   0,23   0,17%

Survei BI: Penjualan Eceran Diprediksi Turun Pada Januari 2026 dan April 2026


Rabu, 10 Desember 2025 / 12:08 WIB
Survei BI: Penjualan Eceran Diprediksi Turun Pada Januari 2026 dan April 2026
ILUSTRASI. Indeks ekspektasi penjualan (IEP) Januari 2026 dan April 2026 yang masing-masing tercatat sebesar 157,2 dan 144,8


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Bank Indonesia mencatat, penjualan eceran diperkirakan turun pada Januari 2026 dan April 2026.

Berdasarkan hasil survei yang rilis Rabu (10/12/2025), responden memperkirakan penjualan eceran pada tiga dan enam bulan mendatang akan menurun.

Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi penjualan (IEP) Januari 2026 dan April 2026 yang masing-masing tercatat sebesar 157,2 dan 144,8 lebih rendah dibandingkan 167,7 dan 155,7 pada periode sebelumnya.

Penurunan IEP Januari 2026 disebabkan oleh permintaan masyarakat yang Kembali normal pasca periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan libur akhir tahun,” mengutip laporan tersebut, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Survei BI : Kinerja Penjualan Eceran Diprediksi Meningkat Pada November 2025

Meski demikian, IEP Januari 2026 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga bulan terakhir dipengaruhi oleh tambahan permintaan untuk persiapan menjelang Ramadan 1447 H.

"Sementara itu penurunan IEP April 2026 disebabkan oleh normalisasi permintaan setelah berlalunya periode Ramadan dan HKBN Idulfitri 1447 H," tulis laporan tersebut.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang, yakni Januari 2026 diperkirakan meningkat. Sementara pada enam bulan mendatang yakni April 2026 diperkirakan menurun.

Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi harga umum (IEH) Januari 2026 sebesar 163,2 lebih tinggi dibandingkan dengan 157,2 pada periode sebelumnya didorong oleh ekspektasi kenaikan Harga bahan baku, upah, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan permintaan menjelang periode Ramadan 1447 H. \

Sementara itu IEH April 2026 tercatat sebesar 161,7 lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 172,5 seiring dengan normalisasi permintaan pasca HBKN idulfitri.

Baca Juga: Pelanggar Tilang ETLE Meningkat Pesat, Simak Cara Cek Tilang Online & Bayar Denda

Perlu diketahui, kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat tercermin dari Indeks Penjualan Rill (IPR) November 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 5,9% secara tahunan (year on year/yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,3 (yoy).

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari kenaikan pertumbuhan penjualan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 4,0% (yoy) setelah bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 2,3% (yoy).

Secara bulanan, penjualan eceran pada November 2025 diperkirakan tumbuh 1,1% (month to month/mtm), setelah bulan Oktober sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 0,6% (mtm). Peningkatan tersebut sejalan dengan permintaah masyarakat menjelang persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru

Selanjutnya: Apakah Bisa Bayar Shopee lewat DANA? Ini Jawaban dan Alternatifnya

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor 12.12 Double Hemat Mulai Rp 65.000, Cuma 11-13 Desember 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×