Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penyebab neraca dagang Juli 2014 surplus US$ 123,7 juta adalah masih tingginya surplus neraca non migas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca non migas pada Juli surplus US$ 1,73 miliar.
Nah, secara akumulatif dari Januari-Juli 2014 neraca non migas mengalami surplus sebesar US$ 6,71 miliar, naik sekitar 4 kali lipat dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Tahun lalu dari Januari-Juli 2013 surplusnya hanya US$ 1,9 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (1/9).
Menurut Suryamin, perkembangan neraca non migas sangat menggembirakan. Hal ini berbeda dengan perkembangan neraca migas yang masih cenderung besar defisitnya.
Defisit migas Juli 2014 tercatat sebesar US$ 1,61 miliar atau naik hingga 166,28% dari defisit migas Juni US$ 604,3 juta. Tidak heran, secara akumulatif defisit migas dari Januari-Juli 2014 mencapai US$ 7,72 miliar.
Alhasil kondisi neraca dagang Indonesia dari Januari-Juli 2014 masih mencatat defisit sebesar US$ 1,01 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News