kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2023 Mungkin Menyusut


Minggu, 12 November 2023 / 16:30 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2023 Mungkin Menyusut
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2023 Mungkin Menyusut.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia masih mungkin mencatat surplus pada Oktober 2023. Namun, surplus akan mengecil dari bulan sebelumnya. 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menghitung, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 sebesar US$ 2,89 miliar, atau lebih rendah dari US$ 2,89 miliar pada bulan September 2023. 

Meski masih mencatat surplus, Faiz juga melihat adanya potensi penurunan baik nilai ekspor maupun nilai impor. 

Baca Juga: Melongok Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (13/11)

Nilai ekspor pada bulan Oktober 2023 diperkirakan sekitar US$ 20,38 miliar atau turun 1,83% mom dan secara tahunan turun 17,8% yoy. 

Penurunan nilai ekspor didorong oleh penurunan harga komoditas. 

"Koreksi harga minyak membuat komoditas CPO, batubara, tembaga, dan aluminium juga menurun. Ini penyebab utama ekspor menurun," tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Minggu (12/11). 

Sedangkan nilai impor pada bulan Oktober 2023 diyakini sebesar US$ 18,04 miliar atau naik sekitar 1% hingga 2% mom. Namun, bila dibandingkan dengan Oktober 2022, nilai impor turun 8,9% yoy. 

Baca Juga: Ekonomi Lesu dan Suku Bunga Layu, Investasi Asing di China Anjlok

Pergerakan ini utamanya didorong oleh perlambatan ekspansi manufaktur dan adanya impor barang modal besar-besaran di kuartal III-2023. 

"Adanya frontloading impor di kuartal III-2023 untuk barang-barang modal ini membuat impor kemudian menurun," tandas Faiz. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×