kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus Neraca perdagangan Diprediksi Menyusut Pada Oktober 2022


Senin, 14 November 2022 / 06:30 WIB
Surplus Neraca perdagangan Diprediksi Menyusut Pada Oktober 2022


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdangan pada Oktober 2022 diperkirakan masih akan berlanjut. Hanya saja nilainya menyusut jika dibandingkan dengan September 2022.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2022 sebesar US$ 4,47 miliar. Angka ini menyusut dari pencapaian September 2022 yang sebesar US$ 4,99 miliar.

David mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 didorong oleh kinerja ekspor , terutama kenaikan harga komoditas yang masih mengalami kenaikan seperti crude palm oil (CPO) dan batubara. Ia memperkirakan nilai ekspor Oktober 2022 akan mencapai US$ 24 miliar.

Baca Juga: Harga Komoditas Turun, Surplus Neraca Dagang Oktober Diproyeksi Melandai

Sementara itu, David memperkirakan nilai ekspor Oktober 2022 masih akan menguat yang mencapai US$ 19,58 miliar seiring dengan pemulihan ekonomi yang membaik.

"Impor juga diperkirakan cukup kuat seiring dengan pemulihan ekonomi," ujar David kepada Kontan.co.id, Minggu (13/11).

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memperkirakan neraca perdagangan pada Oktober 2022 masih akan mencetak surplus. Dirinya meramal neraca dagang Oktober 2022 mencapai US$ 4,68 miliar.

Hanya saja, ia melihat pertumbuhan eskpor mulai melambat seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia dan diikuti dengan penurunan harga sebagian komoditas unggulan ekspor.

Baca Juga: Di Konferensi Eksportir Indonesia, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Kiat Hadapi Resesi

"Namun pertumbuhan ekspor tersebut sebetulnya masih tinggi," ujar Damhuri kepada Kontan.co.id, Minggu (13/11).

Damhuri memperkirakan nilai ekspor akan tumbuh 15,54% secara tahunan, sementara untuk nilai impor tetap tumbuh pesat 27,89% secara tahunan seiring dengan kinerja perekonomian dalam negeri yang tetap tumbuh cukup pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×