kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus Neraca Perdagangan Diperkirakan Menurun pada Agustus 2022


Selasa, 13 September 2022 / 17:43 WIB
Surplus Neraca Perdagangan Diperkirakan Menurun pada Agustus 2022
ILUSTRASI. Surplus neraca perdagangan diyakini menurun pada Agustus 2022. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surplus neraca perdagangan diyakini menurun pada Agustus 2022. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada Agustus 2022 sebesar US$ 3,69 miliar, atau lebih rendah dari surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,23 miliar. 

Menurut Faisal, penurunan surplus neraca perdagangan ini didorong oleh tekanan terhadap performa ekspor Indonesia. 

"Ketakutan akan resesi global kembali tumbuh, sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter global yang lebih agresif untuk menekan inflasi," tutur Faisa kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9). 

Baca Juga: Perdagangan dengan Jepang Bantu Surplus Perdagangan Indonesia

Kinerja ekspor Indonesia diperkirakan berkurang 0,10% bila dibandingkan bulan sebelumnya. Selain karena kekhawatiran di level global, penurunan ekspor secara bulanan juga didorong oleh penurunan harga komoditas ekspor andalan Indonesia, seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Harga batubara juga mulai melandai. 

Faktor lainnya adalah mulai melambatnya volume perdagangan global. Selain itu, kinerja industri pengolahan negara mitra dagang terbesar Indonesia, yaitu China, nampak menurun pada Agustus 2022 yang ditandai oleh penurunan indeks manufaktur menjadi 49,5. Penurunan kinerja manufaktur ini sehubungan dengan penguncian dan kelangkaan listrik. 

Meski secara bulanan diperkirakan menurun, kinerja ekspor secara tahunan tetap tumbuh. Dari perhitungannya, kinerja ekspor Agustus 2022 tumbuh 19,19% bila dibandingkan dengan Agustus 2021. 

Dari sisi impor, Faisal meyakini impor Indonesia akan meningkat 2,35% bila dibandingkan bulan JUli 2022. Ini seiring dengan peningkatan permintaan dari dalam negeri yang tercermin dari peningkatan indeks manufaktur menjadi 51,7. Pun bila dibandingkan dengan Agustus 2021, impor juga diperkirakan naik 30,99% secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×