kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,59   3,01   0.34%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdagangan dengan Jepang Bantu Surplus Perdagangan Indonesia


Minggu, 11 September 2022 / 12:27 WIB
Perdagangan dengan Jepang Bantu Surplus Perdagangan Indonesia
ILUSTRASI. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus secara berturut-turut selama 27 bulan karena meningkatnya perdagangan antara Indonesia dengan sejumlah negara termasuk dengan Jepang.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus secara berturut-turut selama 27 bulan karena meningkatnya perdagangan antara Indonesia dengan sejumlah negara termasuk dengan Jepang.

“Total nilai perdagangan antara Indonesia dan Jepang di tahun 2021, mencapai US$ 32,5 miliar, meningkat 36% dari tahun 2020 yang sebesar US$ 23.8 Miliar,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulis saat melakukan pertemuan Menteri IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (8/9) lalu.

Ia menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,01% di kuartal I 2022 dan mencapai 5,44% secara tahunan pada kuartal II 2022. Tren pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung pemulihan sejumlah indikator ekonomi, termasuk neraca perdagangan Indonesia yang terus mencatatkan surplus selama 27 bulan berturut-turut.

Baca Juga: Respons Potensi Krisis Energi, Pemerintah Berkomitmen Lakukan Transisi Energi

Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk aktif dalam keempat pilar IPEF, terutama di pilar kedua terkait dengan supply chain (rantai pasok).

Ia berharap akan mendapat dukungan dalam pengembangan 2 komoditas strategis, yaitu semi conductor dan EV (Electronic Vehicle) battery. Selain itu juga disampaikan mengenai masalah trade facilitation, pengembangan SDM khususnya untuk pengembangan semi konduktor dan SDM di bidang digital.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi juga berharap pertemuan IPEF ini akan mendatangkan manfaat nyata (tangible benefit) untuk negara partisipan IPEF.

Terkait dengan ekspor ikan tuna dalam kaleng, Nishimura menyampaikan sedang menyelesaikan pembahasan di kementerian terkait di Jepang. Sedangkan untuk peningkatan kuota jumlah ekspor pisang dan nanas yang mendapatkan fasilitas telah disetujui Pemerintah Jepang.

Jepang juga akan terus mendukung kerja sama di dalam pengembangan semi conductor, EV battery dan pengembangan SDM pendukungnya. Pada kesempatan tersebut Nishimura juga menyampaikan permintaan agar permasalahan steel (besi baja) untuk bahan baku industri Jepang di Indonesia dapat dipermudah supaya lebih lancar.

Baca Juga: Permintaan Jokowi Agar Beberapa Proyek Strategis Nasional Ini Segera Dirampungkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×