kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Surplus neraca dagang nonmigas Indonesia-Malaysia naik hampir 200%


Minggu, 21 November 2021 / 10:03 WIB
Surplus neraca dagang nonmigas Indonesia-Malaysia naik hampir 200%
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat peti kemas di IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdaggangan menyatakan, neraca perdagangan nonmigas Indonesia-Malaysia pada periode Januari-September 2021 mencatatkan surplus sebesar US$ 3,39 miliar bagi Indonesia. Artinya, terjadi lonjakan hingga 192,69% bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan terjadi lonjakan hingga 192,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, total perdagangan Indonesia-Malaysia pada Januari-September 2021 juga meningkat sebesar 46,43% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai US$ 15,05 miliar.

"Surplus perdagangan yang cukup besar ini tentu merupakan capaian yang sangat baik, hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia seperti batu bara, CPO, tembaga, besi dan baja serta berbagai produk kimia,” kata Didi Sumedi dalam keterangan resminya dikutip pada, Minggu (21/11).

Baca Juga: Kemenkeu perkuat sinergi pada sektor keuangan untuk dorong pemulihan ekonomi

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono menuturkan, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari-September 2021 mencapai US$ 7,53 miliar. Realisasi tersebut meningkat 61,7% dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Menurutnya, nilai ekspor tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Realisasi tersebut diharapkan bisa terus bertambah hingga akhir 2021.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pasca pembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” ujar Hermono.

Beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi, antara lain tembaga (265,11 %), lemak dan minyak hewan/nabati (164,9%), berbagai produk kimia (112,20%), besi dan baja (65,89%), dan batu bara (50,29%).

Selanjutnya: Jokowi beberkan kendala investasi yang menghantui PLN dan Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×