kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Surat panggilan KPK untuk TB Silalahi salah alamat


Selasa, 26 November 2013 / 19:58 WIB
Surat panggilan KPK untuk TB Silalahi salah alamat
ILUSTRASI. Larangan asuransi jiwa berinvestasi di reksadana jadi ancaman bagi industri .


Reporter: Adinda Ade Mustami |

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan untuk Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat TB Silalahi. Oleh karena itu, TB Silalahi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam proyek Hambalang, tidak memenuhi panggilan tersebut.

"Pengiriman suratnya salah alamat. Jadi mengirim ulang dan menjadwal ulang," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (26/11).

Terkait kasus tersebut, hari ini rencananya TB Silalahi akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam jadwal pemeriksaan KPK, nama TB Silalahi disebut sebagai anggota DPR.

Atas hal tersebut, pemeriksaan atas TB Silalahi ditunda. Namun Johan mengaku dirinya belum mengetahui kapan jadwal pemeriksaan terhadap TB Silalahi berikutnya.

KPK menilai TB Silalahi dapat memberikan informasi terkait kasus dugaan gratifikasi Hambalang yang menjerat Anas. TB pernah menjadi Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat yang menelusuri dugaan aliran dana untuk pemenangan Anas saat mencalonkan diri sebagai ketua Partai Demokrat dalam Kongres 2010 di Bandung.

Terkait dugaan ini, Komisi Pengawas Partai Demokrat sudah meminta keterangan sejumlah pihak, di antaranya, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Diana Maringka yang menyebut ada aliran dana dari Anas dalam Kongres 2010. 

Adapun dugaan aliran dana ke Kongres Partai Demokrat untuk pemenangan Anas merupakan salah satu hal yang ditelusuri penyidik KPK. Anas ditetapkan KPK sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek pusdiklat Hambalang dan proyek lainnya.br />

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×