kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Suku Bunga BI Diprediksi Turun 50 Bps pada 2024 dan 75 Bps di 2025


Kamis, 22 Agustus 2024 / 08:49 WIB
Suku Bunga BI Diprediksi Turun 50 Bps pada 2024 dan 75 Bps di 2025
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan pemaparan kepada media terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Selasa (21/8/2024). BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap di level 6,25 persen, suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility tetap 7 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom Senior Bank Permata Faisal Rachman memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate dengan total 50 basis poin (bps) pada 2024 menjadi 5,75%, dan sebesar 75 bps pada 2025 menjadi 5%.

Perkiraan ini sejalan dengan antisipasi aliran masuk modal asing, tren inflasi yang terjaga, dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Untuk diketahui, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2024 ini, BI masih mempertahankan BI-rate di level 6,25%. BI menegaskan, potensi penurunan suku bunga baru akan terjadi pada kuartal IV 2024.

Baca Juga: Bank DBS Proyeksi Suku Bunga BI Turun ke Level 5,5% di Tahun 2025

“Pernyataan BI mengindikasikan bahwa pihaknya akan terus menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai arah penurunan suku bunga kebijakan The Fed sebelum memulai penurunan BI-Rate,” tutur Faisal kepada Kontan, Rabu (21/8).

Adapun potensi penurunan BI-rate juga sejalan dengan tekanan inflasi telah mereda karena normalisasi harga, khususnya harga pangan, dengan risiko kenaikan yang terkendali hingga tahun 2025.

Tahun depan diharapkan inflasi tetap terjaga meskipun ada potensi kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan penerapan bea cukai baru Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK).

Baca Juga: Gubernur BI Ramal Suku Bunga The Fed Turun pada November 2024

Lebih lanjut,  Faisal menyampaikan, sejalan dengan ekspektasi pasar saat ini terhadap penurunan suku bunga The Fed dan daya tarik negara-negara berkembang, investor asing diperkirakan akan mengalihkan aset mereka ke negara-negara tersebut, termasuk Indonesia di tengah ketahanan ekonominya.

Oleh karena itu, nilai tukar rupiah diperkirakan akan terapresiasi antara Rp 14.900  hingga Rp15.300 per dollar AS pada akhir tahun 2025, dibandingkan dengan perkiraan Bank Permata pada akhir tahun 2024 yaitu sekitar Rp 15.500 hingga Rp 15.900 per dollar AS, yang sebagian besar didorong oleh arus masuk investasi asing langsung dan portofolio.

Selanjutnya: Ditopang Penjualan Residensial, Begini Rekomendasi Saham Pantai Indah Kapuk (PANI)

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 Hari Ini 22 Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×