kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudirman: Anggaran energi terbarukan tetap ada


Rabu, 30 Desember 2015 / 22:36 WIB
Sudirman: Anggaran energi terbarukan tetap ada


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Keberadaan dana ketahanan energi tak lantas akan membuat pemerintah menghapus anggaran pengembangan energi terbarukan. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, anggaran pengembangan energi terbarukan tercatat Rp 2 triliun.

Menurut Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said, jumlah anggaran itu masih kecil dibandingkan kebutuhan. Oleh karenanya akan ditambah dengan dana ketahanan energi. Hanya saja, Sudirman tidak menyebutkan berapa jumlah kebutuhan dana untuk mengembangkan energi terbarukan.

Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan bakal memungut dana ketahanan energi dari setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang berbasiskan fosil. Sejauh ini baru pungutan terhadap solar dan premium yang sudah ditetapkan, masing-masing Rp 200 dan Rp 300 per liter.

"Kita akan kombinasikan dana-dana yang tersedia untuk mengembangkan energi terbarukan," ujar Sudirman, Selasa (29/12) kepada KONTAN di Istana Negara, Jakarta.

Menurutnya, tidak semua dana ketahanan energi yang dipungut itu untuk pengembangan energi terbarukan. Sebab, sebagian diantaranya akan dipakai juga untuk bantalan, ketika harga minyak dunia kembali naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×