kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Sudah Masuk Indonesia, Apakah Virus HMPV Sama dengan Covid-19? Ini Kata Menkes


Rabu, 08 Januari 2025 / 04:08 WIB
Sudah Masuk Indonesia, Apakah Virus HMPV Sama dengan Covid-19? Ini Kata Menkes
ILUSTRASI. Kemenkes melaporkan, HMPV sudah ditemukan di Indonesia dan menular ke anak-anak berdasarkan data terbaru pada Senin (6/1/2025). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, Human Metapneumovirus (HMPV) sudah ditemukan di Indonesia dan menular ke anak-anak berdasarkan data terbaru pada Senin (6/1/2025).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukan virus baru dan sudah dikenal lama. 

"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau kalau dicek apakah ada, itu ada, Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin. 

Lantas, apakah infeksi HMPV akan menjadi pandemi baru? 

HMPV beda dengan Covid-19 

Menkes melanjutkan, virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Menurutnya, HMPV adalah virus yang pertama kali terdeteksi pada 2001 dan sifatnya mirip dengan flu. 

Karena sudah mengenal virus ini sejak lama, sistem imunitas manusia kini sudah mampu meresponsnya dengan baik. 

"Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," kata Budi. 

Baca Juga: Kasus HMPV Melonjak di Malaysia, India & China, Kenali Gejala dan Cara Penularannya

Dia menegaskan, HMPV bukan termasuk virus yang mematikan. Meski hingga saat ini belum ada vaksinnya, sebagian besar orang yang terinfeksi bisa pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. 

Namun, Menkes memperingatkan agar kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan riwayat kesehatan tertentu tetap waspada. 

Masyarakat juga diimbau menjaga pola hidup sehat dengan beristirahat yang cukup, rajin mencuci tangan, menggunakan masker ketika sakit, dan segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. 

"Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama seperti masa Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," ujarnya. 

Baca Juga: Selain China, Malaysia Juga Mencatat Lonjakan Kasus HMPV di 2024

HMPV bukan pandemi baru 

Sejumlah ahli juga berpendapat bahwa virus HMPV tidak menimbulkan ancaman seperti Covid-19. 

Dilansir dari Business Insider, Selasa (7/1/2025), berikut beberapa alasannya: 

1. Virus HMPV sudah dikenal di dunia medis 

Ahli virus dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di Flinders University Australia, Jill Carr mengungkapkan, HMPV sangat berbeda dengan Covid-19 yang merupakan virus baru dan awalnya tidak dikenal penyebab atau penyebarannya. 

"Virus ini (Covid-19) benar-benar baru pada manusia dan muncul dari penularan hewan, menyebar ke tingkat pandemi karena tidak ada paparan sebelumnya atau kekebalan protektif di masyarakat," jelas Carrr. 

Sementara, pengetahuan mengenai HMPV sudah meluas, termasuk bagaimana penyebarannya dan tes diagnitisik untuk mengidentifikasinya. 

Tonton: Kasus HMPV Melonjak di Malaysia, India & China, Kenali Gejala dan Cara Penularannya

2. HMPV bukan keadaan darurat global 

Seorang juru bicara World Health Organization (WHO) mengatakan, meski belakangan banyak laporan penyakit pernapasan tingkat tinggi, termasuk HMPV, tetapi ini masih lebih rendah dibandingkan kasus pada periode yang sama tahun lalu. 

Pemerintah China juga menepis spekulasi mengenai potensi pandemi menyusul laporan rumah sakit yang kewalahan menangani penderita HMPV. 

"Infeksi saluran penapasan cenderung meningkat karena musim dingin. Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Sebut HMPV Sudah Lama Ada di Indonesia, Penderita Bisa Pulih dengan Sendirinya"

Selanjutnya: Ini 4 Kelompok Masyarakat yang Bisa Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50% 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×