kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Tito kembalikan kepercayaan pada Polri


Jumat, 01 Juli 2016 / 15:51 WIB
Strategi Tito kembalikan kepercayaan pada Polri


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kapolri terpilih Komisaris Jendeal Tito Karnavian mengakui rendahnya kepercayaan publik kepada Polri. Dan kini, Polri harus memulihkan citra agar kembali dipercaya khalayak.

Menurut dia, pandangan masyarakat terhadap korps bhayangkara itu tergerus lantaran banyak oknum yang tindakannya kerap merugikan masyarakat.

"Tingkat kepercayaan publik kepada polisi saat ini relatif rendah. Ini tidak mungkin diuntungkan bagi organisasi Polri maupun organisasi manapun juga di era demokrasi," ujar Tito usai upacara HUT Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/7).

Tito menduga masyarakat selama ini merasa diabaikan karena tidak mendapatkan pelayanan maksimal dari Polri. Hal itu lah yang akan ia benahi begitu resmi menjadi Kapolri.

Tito berharap apa yang ia lakukan semasa menjabat sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya bisa ditiru bawahannya, yakni dengan terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan masyarakat.

"Saya akan meminta para pimpinan kewilayahan untuk banyak turun ke bawah, kemudian bersentuhan dengan masyarakat, memperbanyak dialog-dialog dengan masyarakat," kata Tito

Menurut Tito, yang terpenting adalah komunikasi masyarakat dengan polisi tidak terhambat. Polisi juga dituntut memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat. Apalagi, kini ada media sosial yang bisa jadi ruang dialog dengan publik.

"Kita bisa melihat sebetulnya suara publik trending topic-nya ke mana, sentimen negatifnya kemana, indeks sentimen positif seperti apa," kata Tito.

"Ini didengar dan direspons. Jangan dianggap angin lalu.".

Tito Karnavian dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Tito sudah melewati rangkaian proses di DPR. DPR menyatakan setuju Tito jadi Kapolri. Kini, pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan itu, tinggal menunggu pelantikan. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×