kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Strategi Satgas tingkatkan serapan insentif pada dunia usaha


Rabu, 29 Juli 2020 / 19:00 WIB
Strategi Satgas tingkatkan serapan insentif pada dunia usaha
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja tersebut membahas program kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2020. ANTARA FOTO/Nova Wahyud


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi akan menjalin komunikasi ke depan. Hal itu untuk mempercepat penyerapan insentif dunia usaha yang disiapkan oleh pemerintah.

Bergeraknya dunia usaha diyakini akam mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19). "Kita positif ke depan dengan menjalin komunikasi yang baik, kesempatan menyalurkan ada," ujar Ketua Satgas Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Rabu (29/7).

Baca Juga: Strategi pemerintah mempercepat penyerapan anggaran di tengah pandemi

Budi bilang pemerintah akan fokus pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fokus UMKM melihat banyaknya pengaruh UMKM bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Jumlah UMKM dinilai mendominasi sektor usaha di Indonesia. Sektor UMKM diyakini memberi dukungan terhadap serapan tenaga kerja. "Pengusaha di UMKM ini walau kecil jumlah sangat banyak, sehingga secara agregat kontribusi ke ekonomi juga besar," terang Budi.

Meski begitu pemerintah tidak akan melupakan kondisi pengusaha besar. Namun, UMKM menjadi prioritas melihatbcadangan kas yang lebih sedikit dibanding perusahaan besar.

Baca Juga: Ada peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa positif di kuartal III

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengeluhkan minimnya serapan anggaran penanganan Covid-19.

Serapan untuk insentif usaha dinilai baru sekitar 13% dan serapan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih 25% termasuk dana yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×