Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok atau ketersediaan infrastruktur di Indonesia sampai saat ini masih kurang. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan, saat ini stok infrastruktur hanya mencapai 38% dari PDB.
Jumlah tersebut turun jauh dibanding era sebelum tahun 1998. Pada masa itu, stok infrastruktur berhasil mencapai 49% dari PDB.
Menurut Bambang, penurunan stok infrastruktur salah satunya dipicu oleh krisis ekonomi 1998. "Saat itu banyak perusahaan kolaps, wanprestasi karena penunjukan konsesi berbau korupsi, sehingga pembangunan infrastruktur mandeg dan stoknya menurun," katanya Kamis (18/1).
Pemerintah, kata Bambang, saat ini berusaha untuk kembali meningkatkan stok infrastruktur. Saat ini, berbagai cara telah pemerintah coba untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, salah satunya melakukan diversifikasi pendanaan infrastruktur.
Dengan deversifikasi pendanaan tersebut, pemerintah tidak hanya menitikberatkan pembiayaan pembangunan infrastruktur dengan dana APBN tapi juga dana swasta dan BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News