kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Staf khusus: Menteri BUMN pesan 500.000 alat tes virus corona


Rabu, 18 Maret 2020 / 13:40 WIB
Staf khusus: Menteri BUMN pesan 500.000 alat tes virus corona
ILUSTRASI. Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test virus corona dari China. 

Dengan adanya alat tes virus corona ini, pengecekan virus corona bisa dilakukan secara massal. 

“Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test). RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3). 

Baca Juga: Tangani Covid-19, Kementerian BUMN libatkan RS pertamina dan Hotel Patra Comfort

Arya menjelaskan, alat rapid test yang sedang dipesan menyerupai test pack untuk mengecek kehamilan. Hasil tes ini bisa didapatkan dalam waktu kurang dari tiga jam. 

“Walaupun rapid test ini bukan tes terakhir, kalau dia positif (corona), dia melangkah lagi ke test lab. Paling tidak dia sudah punya kepastian tahap awal. Jadi indikasi corona langsung ketahuan. Kalau sudah ada kecenderungan corona langsung test swab,” kata Arya. 

Arya memastikan, dengan metode rapid tes harganya akan lebih terjangkau dibandingkan tes yang ada saat ini. 
Namun, dia belum bisa merinci berapa biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk membeli alat ini. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×