Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat, realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) hingga 12 Desember sudah terealisasi Rp 747,8 triliun atau 91,8% dari pagu. Realisasi ini meningkat 0,6% dari periode sama tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerinci, TKD tersebut terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) realisasinya mencapai Rp 371,8 triliun atau 93,9% dari pagu. Realisasi ini meningkat 0,1% dari periode sama tahun lalu.
Meningkatnya realisasi ini karena telah dilakukan penyaluran tahap III DAU bidang Pendidikan, kesehatan, bidang PU termasuk DAU untuk penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Realisasi dana otonomi khusus (Otsus) mencapai Rp 17,2 triliun. Realisasi ini sudah mencapai 100% dari pagu. Realisasi dana otsus tahun ini memang lebih rendah 15,6% jika dibandingkan tahun lalu.
“Dana Otsus ini menurun karena otsus Aceh memang sudah mengalami perubahan dari yang tadinya 2% menjadi 1% dari DAU nasional. Ini berdasarkan peraturan Undang-Undang. Sehingga memang angkanya penurun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Jumat (15/12).
Baca Juga: Realisasi Pembiayaan Utang Turun Jadi Rp 345 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani
Kemudian, untuk realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) mencapai rp 118,2 triliun atau 86,7% dari pagu. Realisasi ini menurun 0,6% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Realisasi ini lebih rendah utamanya karena pada 31 Oktober 2022 ada penyaluran KB DBH Rp 22,9 triliun.
Realisasi Dana Istimewa sudah tersalurkan Rp 1,4 triliun atau 96,7% dari pagu. Realisasi ini meningkat 4% dari periode sama tahun lalu karena adanya peningkatan pagu alokasi 2023 sebesar Rp 100 miliar. Lalu, untuk Hibah realisasinya sudah mencapai Rp 1,8 triliun atau 85,7% dari pagu.
Untuk realisasi Dana Desa sudah mencapai Rp 67,8 triliun atau 96,9% dari pagu. Realisasi ini meningkat 3,6% dari periode sama tahun lalu.
Selanjutnya, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sudah mencapai Rp 42 triliun atau 86,7% dari pagu. Realisasi ini turun 7,9% dari pagu lantaran pagu anggarannya lebih rendah dari 2022. Meski begitu secara persentase penyaluran mengalami peningkatan.
Untuk DAK NonFisik realisasinya sudah mencapai Rp 120,7 triliun atau meningkat 6,5% dari periode sama tahun sebelumnya. Meningkatnya realisasi ini karena adanya peningkatan syarat salur.
Baca Juga: Realisasi Belanja Negara Baru 84,5% dari Target, Ini Penjelasan Kemenkeu
Terakhir, realisasi insentif fiskal sudah mencapai Rp 7 triliun. Realisasi ini sudah mencapai 96,9% dari pagu, namun lebih rendah 0,2% dari periode sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News