kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani targetkan penerimaan negara tahun 2022 naik 9,98%


Senin, 03 Mei 2021 / 15:02 WIB
Sri Mulyani targetkan penerimaan negara tahun 2022 naik 9,98%
ILUSTRASI. Sri Mulyani Indrawati targetkan penerimaan negara pada tahun 2022 naik 9,98%


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pihaknya telah menetapkan perkiraan penerimaan negara pada 2022 yakni sebesar Rp 1.823,5 triliun hingga Rp 1.895,4 triliun.

Target penerimaan negara tersebut meningkat 9,98% year on year (yoy) dari target tahun 2021 yang sebesar Rp 1.743,6 triliun.

Proyeksi tersebut juga setara dengan 10,18% hingga 10,44% dari produk domestik bruto (PDB). Rinciannya, penerimaan perpajakan tahun depan dipatok sebesar Rp 1.499,3 triliun hingga Rp 1.528,7 triliun. 

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 322,4 triliun sampai Rp 363,1 triliun. Terakhir, penerimaan hibah senilai Rp 1,8 triliun hingga Rp 3,6 triliun.

Baca Juga: Hingga April, INA klaim raih komitmen investasi infrastruktur Rp 60 triliun

Sri Mulyani mengatakan postur penerimaan negara tahun depan telah mempertimbangkan outlook di tahun ini. Dengan adanya tren pemulihan ekonomi di dalam negeri, pemerintah berharap target tersebut dapat tercapai.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk penerimaan negara masih difokuskan kepada pemulihan ekonomi nasional. Sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 terkait postur APBN defisit APBN masih dirancang di atas 3%.

“Arah kebijakan fiskal tahun 2022 masih fokus pada pemulihan ekonomi dan reformasi strukturan untuk untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Menkeu saat Rakornas Pembangunan Pusat 2021, pekan lalu (29/4).

Selanjutnya: Pengumuman! Besaran THR PNS 2021 tak termasuk tukin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×