CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sri Mulyani: Tak Semua Beban UMKM Dapat Ditanggung APBN


Kamis, 11 Agustus 2022 / 11:59 WIB
Sri Mulyani: Tak Semua Beban UMKM Dapat Ditanggung APBN
ILUSTRASI. Pengunjung memilih kerajinan tas?produksi?UMKM?pada pameran Inacraft? di Jakarta Convention Center, Kamis (24/3/2022). Sri Mulyani: Tak Semua Beban UMKM Dapat Ditanggung APBN.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) merupakan sektor yang paling terkena dampak negatif Covid-19.

Padahal UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia, sehingga pemerintah harus berperan untuk membangkitkan sektor usaha tersebut.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, meski pemerintah sudah memberikan sejumlah bantuan untuk pelaku UMKM, upaya yang dilakukan belum bisa sepenuhnya mengangkat beban pelaku UMKM.

“Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN,” tutur Sri Mulyani dalam Pembukaan 1st International Conference On Women and Sharia Community Empowerment, Kamis (11/8).

Baca Juga: Sri Mulyani: Pasar Modal Teruji Hadapi Berbagai Peristiwa Sejarah Ekonomi Indonesia

Sejumlah bantuan yang telah digelontorkan untuk UMKM diantaranya, dengan memberikan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan berbagai instrumen dana bergulir yang dikelola Kementerian Koperasi dan UKM. Termasuk baitul mal wat tamwil (BMT) dan pembiayaan ultra mikro (UMi).

Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan skema keuangan yang berpihak kepada UMKM dengan berbagai instrumen. Caranya melalui dana bergulir, pembiayaan UMi, PMN Mekaar dan Pegadaian.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Dunia Usaha (Apindo) Suryadi Sasmita meminta kepada pemerintah agar memberikan dukungan berupa pinjaman kepada pelaku UMKM.

Baca Juga: Kementerian PUPR Berharap Anggaran Pembangunan IKN Diproses Bulan Ini

Namun, Suryadi menegaskan pinjaman yang diberikan harus dipermudah, minim jaminan, dan juga bunga yang diberikan rendah. “Sekarang yang dibutuhkan pelaku UMKM sebenarnya cashflow. Tapi untuk UMKM meminjam di bank juga susah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×