kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.246   26,00   0,16%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Sri Mulyani: Standby Loan Mendesak untuk Digunakan


Kamis, 15 Januari 2009 / 08:09 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sepertinya sependapat untuk menggunakan dana pinjaman siaga (stanby loan) sebesar Rp 36,1 triliun dari total dana sebesar US$ 5 milliar atau sebesar Rp 50 triliun untuk menutup defisit APBN 2009 yang membengkak.

Ia mengatakan bahwa stanby loan semakin mendesak untuk digunakan. "Dia merupakan additional contigency loan yang memang dalam hal ini makin urgent untuk kita gunakan," kata Menkeu, kemarin. Untuk itu maka pemerintah akan terus melakukan pembahasan dengan DPR.

Walaupun begitu, pemerintah akan akan tetap menggunakan pembiayaan defisit yang selama ini sudah dilakukan melalui penerbitan obligasi dan surat utang termasuk dalam negeri maupun internasional, untuk proyek reguler dan pinjaman program.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan skenario Bilateral Swap Arangement (BSA) untuk ketersedian dolar bagi bank central. Mekanisme bilateral swap yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah mekanisme dari Chiang Mai Initiative yang arangement-nya dalam rangka untuk
mendukung likuiditas dan neraca pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×