kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Siapapun yang memimpin Indonesia nantinya akan menghadapi tiga isu ini


Kamis, 27 September 2018 / 12:27 WIB
Sri Mulyani: Siapapun yang memimpin Indonesia nantinya akan menghadapi tiga isu ini
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu Mardiasmo


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi ke depannya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa siapapun yang kelak terpilih dalam pemilihan presiden 2019 untuk Indonesia  akan menghadapi isu yang sama terkait perekonomian.

“Tidak masalah siapa yang memimpin Indonesia nantinya, dia akan menghadapi building block ini nanti,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (27/9).

Pertama, adalah isu terkait iklim investasi. Pada kuartal I-2018, pertumbuhan investasi mencapai 7,95%. Hal ini perlu berlanjut untuk mendorong ekonomi Indonesia yang selama ini bergantung pada konsumsi rumah tangga.

“Saat ini sudah ada beberapa paket kebijakan ekonomi. Kami juga sudah membuka Online Single Submission (OSS) supaya perizinan cepat selesai. Ini adalah untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia” jelasnya.

Kedua, adalah isu infrastruktur. Sebab, pembangunan infrastruktur di Indonesia yang terlambat selama ini membuat ekonomi tidak bisa melaju kencang.

“Infrastruktur ini penting sekali. Sejak 1998 kita mengabaikan ini. Oleh karena itu pula, kebijakan fiskal kami perbaiki dengan fokus ke infrastruktur,” katanya.

Ketiga, adalah isu pembangunan manusia di mana pendidikan dan kesehatan adalah isu utamanya. Hal ini bukan hal yang mudah lantaran sambil membenahi ini, di saat yang sama ketidakpastian perekonomian global terus menghantui.

“Di tengah tekanan, Indonesia dengan generasi muda, pemeritah harus investasi di pendidikan dan kesehatan. Itu spending kita yang terbesar,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×