kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani siap suntikan Rp 20,5 triliun ke lima BUMN ini


Selasa, 11 Agustus 2020 / 15:08 WIB
Sri Mulyani siap suntikan Rp 20,5 triliun ke lima BUMN ini
ILUSTRASI. Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pihaknya siap menyuntik lima perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai bulan ini. Adapun anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 20,5 triliun.

Suntikan untuk BUMN itu dalam rangka penyertaan modal negara (PMN) yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menkeu bilang,  saat ini untuk PNM di BUMN sudah dilakukan persiapan dalam bentuk penerbitan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

Baca Juga: Realisasi stimulus UMKM baru capai 26,3%, Sri Mulyani langsung evaluasi

“Dalam proses finalisasi. Sehingga pencairan PMN bisa terjadi Agustus.” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Senin (10/8).

Sri Mulyani bilang, tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja BUMN, sehingga bisa jadi motor penggerak pemulihan ekonomi. Maklum, sampai dengan 6 Agustus 2020, anggaran dukungan kepada BUMN sama sekali belum terserap.

Adapun lima perusahaan pelat merah yang disuntik Kemenkeu antara lain pertama PT Hutama Karya sebesar Rp 7,5 triliun. Kedua, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 6 triliun.

Ketiga, PT Permodalan Nasional Madani Rp 1,5 triliun. Keempat, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atawa Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Rp 500 miliar. Kelima, PT Perusahaan Pengelola Aset Rp 5 triliun.

Baca Juga: Wabah corona bikin ekonomi Jawa Barat babak belur

Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata menambahkan, PMN akan diberikan serentak kepada lima perusahaan pelat merah tersebut. “PMN untuk BUMN-BUMN kami proses bersamaan. Mudah-mudahan bisa selesai sama-sama juga,” kata Isa kepada Kontan.co.id, Selasa (11/8).

Adapun secara umum, total dukungan pembiayaan BUMN dalam program PEN sebesar Rp 53,57 triliun. Selain PMN, anggaran tersebut dialokasikan untuk penempatan dana sebagai restrukturisasi padat karya senilai RP 3,42 triliun.

Kemudian, Rp 29,65 triliun untuk dana talangan atawa investasi untuk modal kerja BUMN. 

Baca Juga: Jumlah tes PCR masih minim, Kang Emil usul ke Jokowi untuk kerja sama dengan swasta

Dari total pagu Rp 53,57 triliun itu, Kemenkeu mencatat yang sudah ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 15,5 triliun. Sisanya, Rp 34,7 triliun belum ada DIPA, dan Rp 3,4 triliun tanpa DIPA. 

“Penjaminan kredit korporasi padat karya telah siap dilaksanakan. Sementara, pemberian pinjaman pada beberapa BUMN sedang dimatangkan,” ujar Menkeu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×