kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani segera pulihkan ekonomi dengan Rp 1.200 triliun


Kamis, 12 November 2020 / 13:40 WIB
Sri Mulyani segera pulihkan ekonomi dengan Rp 1.200 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sisa total kas belanja pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat (pempus) mencapai sekitar Rp 1.200 triliun di kuartal IV-2020. Uang negara itu, diharapkan dapat terserap dengan baik sehingga ekonomi 2020 bisa terjaga.

Menkeu menyampaikan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai akhir September 2020 sudah terbelanjakan Rp 575,45 triliun dari total belanja Rp 1.080,71 triliun di 2020. Sisa anggaran tersebut baik untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, dan belanja lainnya di daerah.

“Dengan dana sebesar itu kita harapkan di kuartal IV-2020 momentum pemulihan tetap bisa terjaga,” kata Menkeu saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11).

Sementara itu, untuk belanja negara dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih tersisa Rp 770 triliun yang akan dibelanjakan di kuartal IV-2020.

Baca Juga: Indonesia dapat pinjaman Rp 15,3 triliun dari Australia

“Kombinasi keduanya APBN dan APBD untuk kuartal IV-2020 bisa lebih dari Rp 1.200 triliun sendiri. Dana Alokasi Khusus (DAK) fsik, Dana Insentif Daerah (DID), dana desa akan segera kita realisasikan sisanya untuk mendorong ekonomi di daerah, ” ujar Menkeu.

Kendati demikian, Menkeu Sri Mulyani bilang penyerapan belanja akan tergantung pada kecepatan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemda.

Selain itu, dirinya berharap belanja yang dialokasikan harus dapat tepat sasaran utamanya untuk penanganan kesehatan dan mendorong daya beli masyarakat.

“Karena seperti di kuartal III-2020 kita lihat, ungkitan yang berasal dari belanja pemerintah sangat menentukan turn around dari perekonomian kita,” ujar Menkeu

Sebagai catatan, realisasi ekonomi di kuartal III-2020 sebesar negatif 3,49%, pulih dari kuartal II-2020 yang minus 5,32%. Adapun proyeksi, Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2020 berada di kisaran minus 1,7% hingga minus 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×