kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani beberkan penerimaan pajak tahun ini bakal meleset dari target


Jumat, 11 September 2020 / 12:53 WIB
Sri Mulyani beberkan penerimaan pajak tahun ini bakal meleset dari target
ILUSTRASI. Petugas melayani warga yang melakukan pengurusan pajak di Kantor Pajak Sudirman, Jakarta, Selasa (25/08). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menaikkan persentase diskon angsuran pajak penghasilan ( PPh) Pasal 25. Saat ini, pemerintah memberikan diskon


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak di tahun ini bakal lebih rendah daripada target sebelumnya yang ditetapkan oleh pemerintah.

Adapun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 penerimaan pajak tahun ini dipatok sebesar Rp 1.98,82 triliun.

Target ini keluar setelah pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020 sebagai landasan hukum perubahan postur APBN 2020 karena pertimbangan dampak pandemi Covid-19.

“Kita proyeksikan sampai akhir tahun memang baseline akan lebih rendah dari Perpres 72,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Banggar DPR RI, Jumat (11/9).

Baca Juga: Penerimaan perpajakan tahun 2021 diproyeksi bakal ambles hingga Rp 37,4 triliun

Laporan APBN menunjukkan realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Juli 2020 sebesar Rp 601,9 triliun, kontraksi 14,7% dibandingkan pencapaian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 705,4 triliun.

Tekanan penerimaan pajak bulan lalu semakin parah setelah pada Juni mengalami kontraksi 12,01% year on year (yoy). Kondisi ini penerimaan pajak bulan lalu pun membuat pos penerimaan utama negara tersebut semakin jauh dari target pemerintah yang hanya minus 10% dari realisasi 2019.

Lebih lanjut, Menkeu menerangkan dengan asumsi penerimaan pajak tahun ini yang bakal meleset, maka target penerimaan pajak tahun depan diprediksi turun Rp 38,9 triliun. Secara kumulatif, target penerimaan pajak 2021 turun dari Rp 1.268,5 triliun menjadi Rp 1.229,6 triliun.

Baca Juga: Ekonom Indef nilai RAPBN 2021 memiliki prioritas salah sarah

“Diakui dengan adanya perkembangan Covid terutama akhir-akhir ini kita melihat eskalasi ketidakpastian meningkat untuk tahun 2020 dan masih akan berlangsung di 2021. Sehingga kitaa memang patut waspada namun tidak kehilangan fokus untuk optimis dalam hadapi masalah,” kata Menkeu

Selanjutnya: Sri Mulyani sebut kebutuhan pembiayaan utang naik 34,9% dalam postur APBN 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×