kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Relatif Terjaga di Tengah Guncangan Global


Selasa, 08 Oktober 2024 / 15:37 WIB
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Relatif Terjaga di Tengah Guncangan Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Auditorium Setwapres, Jakarta, Jumat (4/10/2024). Rapat pleno keempat KNEKS itu digelar dalam upaya memperkokoh ekonomi syariah sebagai kekuatan baru menuju Indonesia Emas 2045. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa ekonomi Indonesia relatif stabil meski menghadapi tantangan ekonomi global. Stabilitas ini didukung oleh fokus pemerintah pada program pembangunan yang dijadikan fondasi.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia berhasil mempertahankan perekonomian dengan baik. 

Ia juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam mengakselerasi konsolidasi fiskal pascapandemi Covid-19, dengan menurunkan defisit anggaran hingga di bawah 3% dalam dua tahun.

Baca Juga: Enggan Disebut Bendahara Pelit, Sri Mulyani: Ini Soal Selektivitas dan Kualitas

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif terjaga didorong dari fokus program pemerintah pada pembangunan infrastruktur dan human capital,” ungkapnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).

Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama. Hal ini terlihat dari alokasi anggaran yang terus meningkat, dari Rp 157,4 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 423,4 triliun pada tahun 2024.

Anggaran infrastruktur tersebut telah menghasilkan berbagai capaian, seperti pembangunan jalan nasional, jalan tol, jembatan, jalur kereta api, serta bandara. 

“Perkembangan pembangunan ini menjadi salah satu fondasi yang kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi: Transisi Kepemimpinan ke Prabowo Berjalan Lancar

Selain itu, sarana prasarana pendidikan, bendungan, pelabuhan, rumah susun, air bersih, dan infrastruktur digital juga berkembang pesat. 

Menurut Sri Mulyani, semua pencapaian ini merupakan hasil dari kemampuan APBN fiskal Indonesia yang mampu beradaptasi meski menghadapi berbagai situasi.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor Menguat 0,06% ke Rp 15.671 Per Dolar AS Pada Selasa (8/10)

Menarik Dibaca: IDSurvey Dukung Bisnis Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×