kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sri Mulyani: Rp 43,37 Triliun anggaran PEN tahun 2021 berpotensi tak terserap


Kamis, 15 Juli 2021 / 16:26 WIB
Sri Mulyani: Rp 43,37 Triliun anggaran PEN tahun 2021 berpotensi tak terserap
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

Menkeu mengatakan, realisasi PEN sepanjang semester I-2021 tersebut menunjukan besarannya dorongan anggaran belanja negara guna meminimalisasi tekanan dari aspek kesehata, sosial, dan ekonomi masyarakat.

“Di mana mereka (masyarakat) secara cepat memanfaatkan PEN ini dan kita tentu melihat secara dinamis perkembangan yang terjadi,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Staf Ahli Menteri Keuangan BIdang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha menambahkan sejalan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah akan mempercepat penyaluran seluruh anggaran PEN 2021. Utamanya program kesehatan dan perlindungan sosial.

“Kita monitor terus setiap minggu. PPKM Darurat semua kluster PEN kita percepat. Ini kan baru perkiraan realisasi ya, nggak ada yang sempurna,” kata Kunta kepada Kontan.co.id, Kamis (15/7).

Selanjutnya: Program perlindungan sosial melalui APBN tahan laju kemiskinan dan pengangguran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×