kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,15% di 2018


Rabu, 02 Januari 2019 / 22:36 WIB
Sri Mulyani proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,15% di 2018
Menkeu Sri Mulyani saat pemaparan realisasi APBN


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan berkisar 5,15% Angka ini lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2018 yang sebesar 5,4%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,15% ini disebabkan beragam gejolak perekonomian yang terjadi.

"Ini terlihat ada sedikit revisi dari 5,17% tadinya karena kita perkirakan seluruh respon policy akibat gejolak di 2018 mulai terasa di kuartal terakhir yaitu pada Oktober hingga Desember," ujar Sri Mulyani, Rabu (2/1).

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang masih stabil di tahun ini didukung oleh stabilitas pertumbuhan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan peningkatan investasi.

Ketidakpastian global yang meningkat akan berpengaruh terhadap permintaan ekonomi secara global. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2018 hingga 2019 sudah direvisi mengalami perlambatan, harga komoditas mengalami ketidakpastian, bahkan cenderung melemah pada kuartal terakhir.

Ketidakpastian moneter Amerika Serikat hingga Perang Dagang antara Amerika Serikat dan China yang menyebabkan dinamika pada nilai tukar di tahun 2018.

"Kurs rupiah sampai 31 Desember Rp 14.481 per dollar AS, dan oleh karena itu rata-rata sepanjang tahun Rp14.247 per dollar AS," tutur Sri Mulyani.

Karena itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan tetap mewaspadai berbagai indikator ketidakpastian ekonomi global.

Terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi sepanjang 2018 pun terjaga sebesar 3,13%. Ini didukung oleh tidak adanya kebijakan harga energi domestik dan masih terkendalinya harga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×