kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani proyeksi nilai tukar rupiah rata-rata Rp 14.200 hingga akhir 2018


Kamis, 13 September 2018 / 17:26 WIB
Sri Mulyani proyeksi nilai tukar rupiah rata-rata Rp 14.200 hingga akhir 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2018, yang dihitung sejak Januari 2018 hingga Desember 2018 sebesar Rp 14.100-Rp 14.200 per dollar Amerika Serikat (AS).

“Kalau kami lihat sampai dengan 2018, maka rata-rata hingga 7 September masih 13.977 dari Januari sampai 7 September. Sepanjang 2018 rata-ratanya Januari-Desember Rp 14.100-Rp 14.200,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Kamis (13/9).

Dengan demikian, nilai tukar yang diproyeksi Sri Mulyani ini lebih tinggi ketimbang yang ada dalam APBN 2018 yang sebesar 13.400 dan outlook-nya yang sebesar 13.973 per dollar AS.

Ia melanjutkan, hingga 31 Agustus, real effective exchange rate (REER) Indonesia tercatat 88,8 atau masih di bawah 100. REER di bawah 100 ini berarti valuasi rupiah masih murah dan masih akan mengalami koreksi.

“Di bawah 100 itu artinya rupiah lebih mahal dibandingkan baseline-nya. Sejak Janari 2017, REER sampai Agustus ini terus menguat jadi 88,8. Jadi, rupiah secara implisit menguat, tetapi koreksi di sana pasti terjadi, makanya impor meledak tinggi. Koreksi ini, karena rupiah kita undervalued, maka dia menyebabkan kita merasa murah melakukan impor,” jelasnya.

Meski demikian, Sri Mulyani bilang, pemerintah dan BI akan berupaya agar perubahannya nilai tukar rupiah tidak menjadi shock yang kemudian menyebabkan ketidakpastian di ekonomi.

“Kalau adjustment-nya smooth mereka (pelaku bisnis) lakukan berdasarkan realita baru ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×