Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,14% sampai 5,21%. Angka ini lebih rendah dari asumsi di APBN 2018 yang sebesar 5,4%.
“Sepanjang tahun 2018 pertumbuhan ekonomi kami perkirakan 5,14% sampai 5,21%. Itu baseline,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Kamis (13/9).
Ia menjelaskan, pada kuartal II-2018 ekonomi tercatat tumbuh 5,27%. Pada kuartal III sendiri, menurut Sri Mulyani, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,13% hingga 5,25%.
“Kalau lihat kuartal III, dengan dinamika kini, kami antisipasi konsumsi masih bisa di atas 5% karena inflasi bagus dan impor sangat besar. 5,01% sampai 5,13% kami lihat pertumbuhan konsumsi di kuartal III,” jelasnya.
Adapun, pertumbuhan di kuartal III akan didukung oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) alias investasi yang diproyeksikan tumbuh 6,7% sampai 6,9%.
Untuk ekspor dan impor, Sri Mulyani mengatakan, ekspor kemungkinan akan tumbuh sekitar 7%. Sementara, impor masih akan tetap tinggi di kuartal III yang disebabkan oleh adanya pergeseran impor dari yang seharusnya kuartal II menjadi kuartal III. “Sehingga impor akan cukup tinggi, tumbuh walaupun ada depresiasi rupiah,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News