kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sri Mulyani: Produktivitas Jadi Salah Satu Kunci Terhindar dari Middle Income Trap


Selasa, 24 Oktober 2023 / 13:14 WIB
Sri Mulyani: Produktivitas Jadi Salah Satu Kunci Terhindar dari Middle Income Trap
ILUSTRASI. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, produktivitas menjadi bagian paling penting agar Indonesia bisa terhindar dari middle income trap.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut, produktivitas menjadi bagian paling penting agar Indonesia bisa terhindar dari middle income trap. Menurutnya, suatu negara harus menciptakan produktivitas untuk meningkatkan kemakmuran.

“Kita ingin supaya Indonesia terhindar dari middle income trap maka kita lihat produktivitas adalah bagian yang paling penting. Suatu negara itu nggak bisa tumbuh hanya dengan menambah konsumsi tanpa dia menciptakan suatu productivity,” ucap Sri Mulyani dalam kuliah umum Kebijakan Fiskal di Tengah Konstelasi Ketidakpastian Global, Senin (23/10).

Dia menyampaikan, saat ini pemerintah terus berupaya mengalokasikan anggaran pendidikan dan anggaran kesehatan yang semuanya berkaitan erat dengan produktivitas. Anggaran Pendidikan tersebut diharapkan mampu menciptakan mahasiswa yang bisa berpikir kritis, dan bisa menjadi penerus bangsa.

“Jadi ini adalah salah satu bentuk investasi, apapun pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial menjadi penting, karena manusia adalah kunci,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Rupiah Mendekati Rp 16.000 Per Dolar AS, Ini Kata Jokowi

Meski demikian, Sri Mulyani juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur dalam mendukung produktivitas. Sebab, meskipun masyarakatnya pintar, akan tetapi tidak didukung dengan infrastruktur maka akan bergerak lambat dan menghambat produktivitas.

Selain itu, Menkeu Sri Mulyani juga menyebut birokrasi pemerintah dan regulasi juga menjadi faktor penting agar tidak menjadi penghambat.

“Yang ketiga kalau pemerintahannya enggak jalan juga enggak bagus. Birokrasi menjadi penting. Agar dia tidak menjadi faktor penghambat. Regulasi menjadi penting,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×