kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Jaga Inflasi 2024, Ketahanan Pangan Jadi Salah Satu Kunci


Jumat, 01 September 2023 / 08:02 WIB
Jaga Inflasi 2024, Ketahanan Pangan Jadi Salah Satu Kunci
ILUSTRASI. BI menargetkan inflasi di tahun 2024 dalam kisaran 2,5%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan pemerintah optimistis mampu menekan tingkat inflasi di tahun 2024. Di mana, BI mematok inflasi berada dalam kisaran 2,5% plus minus 1%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, target inflasi di tahun depan akan lebih rendah dibandingkan perkiraan tahun 2023 yang sebesar 3% plus minus 1%.

Perry bilang, sejumlah mandat diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada dirinya. Selain penguatan sinergi kebijakan antara otoritas fiskal dan moneter, pengendalian pangan jadi kunci utama.

"Pengendalian inflasi pangan perlu diperkuat. Khususnya, mitigasi gangguan jangka pendek yang disebabkan oleh fenomena kekeringan El Nino," tutur Perry dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, Kamis (31/8).

Dengan demikian, Perry bilang Jokowi meminta agar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk dilanjutkan dan diperkuat pada tahun depan.

Baca Juga: Jokowi Minta Waspadai Kenaikan Harga Beras

Setidaknya ada lima arahan dari orang nomor wahid di Indonesia tersebut kepada BI maupun otoritas terkait.

Pertama, pentingnya integrasi data, khususnya data pangan antardaerah. Agar, kebijakan yang nanti digulirkan oleh pemerintah akan tepat sasaran.

Kedua, meningkatkan kerja sama antardaerah untuk saling menjaga pasokan pangan. Dengan demikian, antara daerah di Indonesia mampu saling melengkapi kebutuhan suplai pangan.

Ketiga, meningkatkan kelancaran distribusi. Keempat, meningkatkan operasi pasar. Kelima, koordinasi antara pusat dan daerah.

Yang sebenarnya, Perry bilang ini telah dilakukan pemerintah dan BI selama ini. Sehingga, mereka hanya tinggal melanjutkan dan memperbaiki apa yang telah dimulai.

Selain menjaga inflasi pangan, BI juga telah memberikan kebijakan moneter untuk upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi pada 2023, Pemerintah Siapkan Dana Rp 126 Triliun

Kemudian pemerintah juga telah menggelontorkan Rp 126,68 triliun untuk pengendalian inflasi.

Bauran kebijakan tersebut dinilai ampuh. Mengingat, pada Juli 2023, Indonesia berhasil mencatat inflasi sebesar 3,08% yoy atau makin mendekati titik tengah sasaran BI tahun ini.

Ini pun lebih rendah dibandingkan sejumlah negara G20 lain, seperti India yang mencapai 7,44% yoy, Inggris mencapai 6,8% yoy, Italia 5,9% yoy, dan Uni Eropa 5,3% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×