kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2022 Tembus 5,5%


Jumat, 21 Oktober 2022 / 14:55 WIB
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2022 Tembus 5,5%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 akan lebih tinggi dari capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ekonomi periode Juli 2022 hingga Agustus 2022 berpeluang tumbuh di atas 5,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Ini di atas capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang sebesar 5,44% yoy. 

“Ini artinya nanti kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi masih tumbuh sangat kuat, yaitu area di atas 5,5%, perkiraan dari Kementerian Keuangan,” terang Sri Mulyani dalam paparan terkait kinerja APBN September 2022, Jumat (21/10).

Baca Juga: Peluang AS Masuk ke Jurang Resesi di 2023 Naik Menjadi 50%

Optimisme Sri Mulyani ini seiring dengan beberapa indikator dini yang masih kuat pada kuartal III-2022. 

Seperti, indikator mobilitas masyarakat yang terus meningkat, seiring penurunan kasus harian Covid-19. 

Kemudian, indeks konsumsi masyarakat seperti Indeks Penjualan Riil (IPR) maupun Mandiri Spending Index masih positif dan di zona ekspansif. 

Kinerja industri pengolahan Indonesia juga cukup kuat, dengan PMI Manufaktur ada di zona ekspansif atau indeks di atas 50. Dari sisi konsumsi listrik, sektor binsis tumbuh 17,3% dan sektor industri tumbuh 8,1%. 

Baca Juga: Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi

“Ini menggambarkan pemulihan ekonomi sejak pandemi, sudah berjalan baik. Momentum perbaikan relatif terjaga,” tambah Sri Mulyani. 

Ke depan, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2022 akan sebesar 5% yoy hingga 5,3% yoy. 

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, Indonesia perlu waspada karena gelombang pelemahan ekonomi dunia dan ketidakpastian global akan cenderung memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Lembaga Keuangan Bersiap Hadapi Kelesuan Ekonomi dengan Tebar Stimulus

“Jadi, kita harus sangat hati-hati, meskipun saat ini momentum pertumbuhan ekonomi masih sangat sehat dan kuat,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×