Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis, nilai tukar rupiah pada tahun 2024 akan stabil dan menguat.
Salah satu pendorong penguatan nilai tukar rupiah adalah, kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) terkait dengan penguatan koordinasi untuk mendukung implementasi penempatan devisa hasil ekspor (DHE).
“Ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 36 tahun 2023, terkait dengan DHE sumber daya alam (SDA),” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Selasa (30/1).
Selain itu, nilai tukar rupiah juga akan menguat seiring dengan meredanya ketidakpastian global, kecenderungan penurunan imbal hasil (yield) obligasi negara maju, dan menurunnya tekanan penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Bansos Jelang Pemilu, Sri Mulyani: Disalurkan dalam Konteks Pelaksanaan APBN
Selain itu, BI sendiri juga menguatkan strategi operasi moneter pro pasar, dalam rangka menarik aliran masuk portofolio asing dan pendalaman pasar uang.
Ia menambahkan, kinerja positif rupiah akan melanjutkan kinerja pada akhir tahun 2023. Secara point to point, rupiah menguat 1,11% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2022.
Kata Sri Mulyani, penguatan rupiah lebih baik bila dibandingkan dengan baht Thailand dengan penguatan 0,76% dan peso Filipina dengan penguatan 0,62% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News