kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 29 Maret 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Sri Mulyani Ingatkan Perusahaan Jaga Neraca Keuangan di Tengah Pelemahan Rupiah


Rabu, 01 November 2023 / 18:50 WIB
Sri Mulyani Ingatkan Perusahaan Jaga Neraca Keuangan di Tengah Pelemahan Rupiah
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani ingatkan perusahaan terkait pelemahan rupiah


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti perusahaan untuk terus menjaga neraca keuangan di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pesan tersebut Sri Mulyani sampaikan kepada  para CEO dari berbagai perusahaan yang hadir dalam agenda Kompas100 CEO Forum ke-14, Rabu (1/11).

Kekhawatiran tersebut disampaikan Sri Mulyani, apabila perusahaan memiliki eksposur utang dalam denominasi dolar AS. Dengan pelemahan nilai tukar tersebut, beban utang perusahaan berpotensi meningkat.

“Tolong di lihat neraca keuangannya jadi para CEO perusahaan, tolong panggil Chief Financial Officer (CFO) dan tanyakan exposurenya (utang) ada nggak terhadap perubahan yang sangat berubah cepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Pengusaha Mulai Was-was dengan Prospek Sektor Manufaktur ke Depan

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini indeks dolar AS(DXY) sudah menyentuh 106. Dia menambahkan, dampak dari penguatan dollar AS, tidak hanya berdampak pada rupiah tetapi juga berdampak pada mata uang negara lainnya.

Meski begitu, untuk menghadapi pelemahan rupiah tersebut, Sri Mulyani bersama Bank Indonesia terus berkoordinasi menjaga stabilitas ekonomi makro, juga dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus memantau apakah sektor keuangan dalam negeri cukup resilient terhadap tekanan yang luar biasa.

Untuk diketahui, Kurs rupiah di pasar spot tak mampu bangkit dari tekanan hingga akhir perdagangan hari ini. Rabu (1/11), rupiah spot ditutup di level Rp 15.936 per dolar AS.

Ini membuat rupiah spot melemah 0,32% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.885 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×